Kakak Angkat Engeline Mengaku Diancam Dibunuh
Selasa, 29 Desember 2015 - 09:37 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Facebook
VIVA.co.id - Yvonne Caroline Megawe, kakak angkat Engeline mengaku sempat diancam dibunuh. Hal itu terjadi kala ia hendak ziarah ke makam bocah mungil tersebut.
"Kami mau mencari kuburan Engeline ke Banyuwangi, tetapi kami tidak diizinkan. Itu karena kami terancam akan dibunuh kalau ziarah ke makam Engeline," kata Yvonne di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin, 28 Desember 2015.
Merasa keselamatannya terancam, Yvonne mengaku meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (PLSK). Namun, sesalnya, laporannya ditanggapi dingin LPSK.
"Demi keselamatan, kami juga melaporkan ke LPSK. Tetapi laporan kami tidak ditanggapi," ungkapnya.
Sementara itu, sebelum Engeline ditemukan terbujur kaku, Yvonne juga telah melaporkan SMS dari seseorang yang meminta tebusan bagi adiknya kepada LPSK. Namun, lantaran tak ada respons dari LPSK, ia memutuskan mencabut laporan tersebut.
"Saya laporkan soal merasa kami terancam ke LPSK, tetapi tidak ada respons. Akhirnya kami cabut laporan," ujar dia.
Ia juga menyesalkan soal tudingan semua pihak yang menyudutkan ia dan Margriet. Seolah-olah, kata Yvonne, mereka merupakan pelaku pembunuhan tanpa pembuktian dan vonis pengadilan. "Media juga seakan memberitakan yang menyudutkan kami," ungkapnya sambil menangis dan diikuti tangisan Margriet.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, sebelum Engeline ditemukan terbujur kaku, Yvonne juga telah melaporkan SMS dari seseorang yang meminta tebusan bagi adiknya kepada LPSK. Namun, lantaran tak ada respons dari LPSK, ia memutuskan mencabut laporan tersebut.