Polsek di Papua Diserang Saat Asyik Menonton Televisi

Ilustrasi/Penembakan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Markas Polsek Sinak Kabupaten Puncak Papua diserang sekelompok orang yang diduga kelompok separatis bersenjata, Minggu 27 Desember sekitar pukul 20.45 WIT. Penyerangan terjadi saat anggota yang bertugas di Polsek sedang asyik nonton TV. 

Balai Kota Makassar Diserang, Satu Polisi Tewas

"Saat itu anggota yang bertugas di Polsek yakni Briptu Frans Yos Dumapa, Briptu Muh. Ridho, Bripda Muh. Ilham, Bripda Riyan Danutirta, Bripda Muh.Arman sedang asyik nonton, tiba-tiba Denius Kuluwa warga yang biasa membantu di Polsek membuka pintu belakang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Patrige Rudolf Renwarin. 

Setelah pintu dibuka, sekelompok bersenjata masuk secara mendadak dan melakukan pengepungan. "Pelaku diperkirakan sekitar 10-20 orang,''ujarnya. 

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Begitu berada di dalam ruang TV, sekelompok orang itu mengeluarkan tembakan.

"Tembakan pertama diarahkan ke Bripda Riyan dan mengenai tangan kanan," ujarnya.  Meski tertembak, Bripda Riyan masih bisa menyelamatkan diri dari kepungan.

Selundupkan Kayu, 8 Warga Papua Nugini Dicokok TNI AL

"Dia melompat lewat jendela ruangan Kapolsek, lalu bersama Bripda Frans Yos Dumapa yang saat itu berada di teras menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong ke arah Markas Koramil," tuturnya.

Sedangkan Briptu Muh. Ridho dan Bripda Muh. Arman dan Bripda Ilham  yang telah terkepung di ruangan Polsek tak berdaya. Mereka lantas ditembak segerombolan bersenjata. 

Briptu Frans Yos Dumapa Dan Bripda Ryan yang minta pertolongan ke Koramil kemudian diamankan. "Anggota Koramil dan Batalyon Infantri 751 kemudian menuju Polsek Sinak dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Tapi kelompok bersenjata sudah melarikan diri ke Kampung Jauria dan masuk hutan," kata dia. 

Karena tidak berhasil mengejar kelompok bersenjata itu, anggota Koramil dan Yonif 751 ke Polsek Sinak guna memeriksa kondisi di sana. "Mereka menemukan tiga anggota Polsek sudah tak bernyawa, dan senjata serta amunisi telah lenyap," jelasnya.

Senjata api dirampas

Adapun senjata api yang berhasil dirampas, jenis AK 47 sebanyak 2 pucuk dengan nomor seri CW 1724 dan WB 2165,  jumlah amunisi 257 Butir. Mouser sebanyak tiga pucuk dengan Nomor seri  4514, 4333 , 3365 dan jumlah amunisi 134 Butir. SS1 sebanyak 2 pucuk dengan Nomor seri AGA 095374 dan AGA 91030538, dan jumlah Amunisi 270 Butir.

Diduga pelaku adalah kelompok OPM pimpinan Legakak Telenggen dan Tenggemati, yang selama ini dikenal selalu beroperasi di wilayah Sinal dan Yambi Puncak Jaya. Kelompok ini juga diduga sebagai penyerangan terhadap delapan anggota TNI dan 4 warga sipil Februari 2013, juga di Sinak. 

Puron Wenda dan Enden Wanimbo pimpinan OPM wilayah Lany Jaya saat ddihubungi melalui seluler guna mengkonfirmasi kejadian tersebut, telepon seluelrnya tidak aktif. Begitu juga Goliat Tabuni pimpinan OPM Tingginambut. 

Personel Brimob Polda Sulselbar melakukan penjagaan di sekitar kantor Walikota Makassar pasca bentrokan antara Polisi dan Satpol PP di Kantor Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8).

Tim Gabungan Investigasi Bentrok Polisi dan Satpol PP

Salah satu polisi tewas dalam bentrokan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016