Pemerintah Masih Jadi Penghambat Penelitian di Indonesia

Pemprov DKI Jakarta Akan Tambah Pasokan Air Bersih Pada 2015
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
UU Paten Disahkan, Duit Negara Bisa Meningkat
- Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnaen menilai, perhatian Pemerintah Indonesia dalam dunia penelitian masih rendah. Kondisi ini sangat berpengaruh pada kinerja para peneliti.

Laporan Makin Mudah, Peneliti RI Kini Diguyur Bonus
"Jangan bandingkan dengan di luar negeri, karena tidak bisa dipungkiri kalau perhatian pemerintah masih kurang," katanya usai penyerahan Research Cell Bank (RCB) EPO generasi kedua di Biofarma, Bandung, Senin, 28 Desember 2015.

Terungkap, Sebab Riset Anak Bangsa Tak Laku di Industri
Menurutnya, ada beberapa aspek lain yang menghambat penelitian di Tanah Air. Selain kurangnya perhatian pemerintah, jumlah peneliti di Indonesia juga masih ketinggalan jauh jika dibandingkan dengan beberapa negara lain.

Iskandar membandingkan dengan Brazil. Menurutnya, dari sekitar satu juta penduduk, negara tersebut memiliki 700 peneliti. Sementara di Korea, hingga saat ini memiliki sekitar 3.500 peneliti dari satu juta penduduk.

"Belum lagi jumlah institusi risetnya. Di Amerika, jumlah institusi risetnya saja sudah mencapai 256, sementara di Indonesia masih kurang dari 10," katanya menambahkan. 

Dengan berbagai aspek tersebut, Iskandar mengaku tidak heran jika para peneliti di Indonesia membutuhkan waktu lama untuk mengembangkan hasil riset sebelum dipasarkan.

"Kalau belanja litbangnya saja masih tiga persen dari PDB, jangan harap bisa melakukan riset dengan cepat."

(mus)
Pulau Rondo, salah satu pulau terluar terletak di Aceh

Demi Potensi Pulau Perbatasan, LIPI Kerahkan 23 Peneliti

LIPI terjunkan tim gali potensi di Perairan Sumba.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016