Penerimaan Pajak 2016 Dinilai Tidak Realistis, Kritik PKB
Senin, 28 Desember 2015 - 17:24 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengkritik target penerimaan pajak pemerintah tahun 2016, yang dinilai tidak realistis. Pemerintah harusnya menetapkan pemerimaan pajak sebagai hasil dari sebuah kebijakan, bukan sekadar penentuan target yang berorientasi hasil.
Baca Juga :
Tarif Pajak RI Bakal Diturunkan?
"Pemerintah perlu melihat bahwa penerimaan pajak akan tercapai jika kebijakan yang dihasilkan dapat memberi atmosfer yang baik sehingga dapat memunculkan efek multiplier bagi perekonomian," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di DPP PKB, Jakarta, Senin 28 Desember 2015.
Baca Juga :
PKB Bicara Soal Koalisi Kekeluargaan
Secara umum PKB memproyeksikan target penerimaan pajak 2016 tidak akan naik begitu besar pada kisaran 7 persen hingga 10 persen dari realisasi tahun 2015. Perimaan pajak sampai akhir 2015 sendiri diperkirakan hanya 80 persen dari target atau sebesar Rp1.035,3 triliun.
"Jika realisasinya Rp1.035,3 triliun, maka tahun 2016 mungkin hanya Rp1.107,8 triliun. Jauh dari target awal pajak pada APBN 2016 yaitu Rp1.368,5 triliun," kata dia.
Tidak hanya di pos penerimaan pajak, Muhaimin mengatakan, permasalahan pada pos Pemerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga belum sepenuhnya selesai.
PNBP sektor kelautan pada 2015 ditargetkan sebesar Rp1,3 triliun, namun realisasi sampai sekarang baru Rp40 miliar, jauh dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp300 miliar.
"Pemerintah perlu mencari formula yang pas antara mengejar target pajak atau memberikan insentif pajak sehingga potensi pajak tidak terbuang sia-sia," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya di pos penerimaan pajak, Muhaimin mengatakan, permasalahan pada pos Pemerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga belum sepenuhnya selesai.