Pagar Hitam Batasi Pewarta Liput Peringatan Tragedi Air Asia
- VIVA.co.id/ Nur Faishal
VIVA.co.id - Peringatan setahun tragedi jatuhnya pesawat Air Asia QZ8051 rute Surabaya-Singapura dilaksanakan di Gedung Mahameru Polda Jawa Timur, Senin, 28 Desember 2015, siang. Acara digelar tertutup, pewarta dilarang meliput jalannya acara.
Pantauan VIVA.co.id, gedung acara peringatan dikelilingi pagar besi warna hitam di depan pintu utama. Hanya keluarga korban yang diperbolehkan masuk melalui pintu samping pagar. Sebelum masuk ke dalam gedung, keluarga korban diperiksa identitasnya oleh petugas.
Selain keluarga korban dan pihak terkait, tidak diperbolehkan masuk, meski hanya di dalam area yang dipagari. Begitu juga dengan wartawan, hanya boleh meliput dari luar pagar. Kondisi tersebut sesuai dengan informasi diperoleh wartawan tadi malam dari Air Asia selaku penyelenggara.
"Yang tidak berkepentingan tolong di luar," kata petugas keamanan dari Air Asia yang di baju seragamnya tertulis nama Tri Mulyono.
Kepada VIVA.co.id tadi malam, Presiden Direktur Air Asia, Sunu Widyatmoko, membenarkan acara peringatan setahun tragedi Air Asia akan dilaksanakan secara tertutup. Koordinator keluarga korban, Sieny Gunawan, juga membenarkan itu.
"Kami perwakilan keluarga dipanggil Air Asia minggu lalu. Air Asia memang minta saat acara nanti murni mengenang, hanya doa bersama," katanya.
Hingga berita ini ditulis, keluarga korban sudah mulai berdatangan ke Gedung Mahameru. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Sulistyo juga sudah tiba di Mapolda Jatim.
Seperti diketahui, pesawat Air Asia QZ8051 rute Surabaya-Singapura jatuh di perairan Kalimantan, 28 Desember 2014. Semua penumpang, termasuk kru, tidak selamat. Jasad beberapa penumpang bahkan tidak ditemukan hingga sekarang.
(mus)