Karena Gus Dur, Banyak Calon Pastur Menginap di Pesantren

Istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Hari ini, merupakan peringatan wafatnya Gus Dur yang keenam. Sejumlah acara digelar di berbagai tempat. Acara digelar besar dengan tema 'Merawat Tradisi, Merjaut Hati'. Tema tersebut sengaja dipilih agar kebaikan Gus Dur utamanya seputar toleransi dan sulaturahmi tetap terus dijaga.

Jika bicara cerita Gus Dur semasa hidup, selalu banyak kisah yang ditinggalkannya. Sebut saja semangat saling menghargai sesama umat beragama.

Menurut Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Fahmi Anolillah alias Gus Fahmi, salah satu cerita yang kerap digelorakan Gus Dur ialah kerap menyambangi teman-temannya meski non muslim semasa hidup.

"Gus Dur itu dulu sering sekali nginep di rumah pastur. Itu tentu terdengar janggal, tetapi itulah dia, sikap saling menghargai sesama manusia sangat kuat mengakar, dan itulah yang masih terus dipelajari di Pondon Pesantren Tebuireng," kata dia saat diwawancarai tvOne, Sabtu malam, 26 Desember 2015.

Ia berharap, banyak masyarakat yang mencontoh perilaku Gus Dur. Paling tidak, sikap toleransinya yang kerap diajarkan.

Rizal Ramli Dukung Pemulihan Nama Gus Dur

"Setidaknya itu sudah kami terapkan, maka jangan heran jika karena ajaran Gus Dur, banyak pula calon-calon pastur yang sering menginap di Tebuireng untuk mempelajari atau mengenal Islam dalam waktu satu pekan," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di peringatan haul Gus Dur di Jombang, Jawa Timur, sejumlah tokoh nampak sudah berdatangan. Di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sholahuddin Wahid, Alwi Shihab, Fahmi Idris, hingga KH. Maimun Zubair. Setidaknya, ribuan personel keamanan dikerahkan untuk mengawal acara tersebut.