Ribuan Umat Katolik Penuhi Gereja Tertua di Yogyakarta

Natalan di gereja Ganjuran, Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id
- Ribuan umat Katolik memadati Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY), Kamis, 24 Desember 2016. Mereka hadir untuk mengikuti misa perayaan malam Natal.


Misa perayaan malam Natal dimulai pukul 17.30 WIB, namun sejak pukul 16.30 WIB umat sudah mulai berdatangan ke salah satu gereja tertua dan terbesar di wilayah Yogyakarta bagian selatan itu.


Misa perayaan malam Natal tersebut dipimpin oleh Pastur Krismanto. Pr, dengan mengambil tema Natal "Sang Kerahiman Lahir Mewujudkan Langit Baru dan Bumi Baru Bagi Keluarga."


Romo Paroki HKTY Ganjuran, Herman. Pr, mengatakan tema Natal tersebut merupakan rangkuman dari tema Natal seluruh dunia yang dilakukan oleh Keuskupan Agung Semarang.


"Tahun 2016 bagi umat katolik adalah tahun kerahiman yang telah dilaksanakan sejak tanggal 8 Desember 2015 yang lalu," kata Romo Herman, Pr.


Dengan tema tersebut, umat Katolik diminta untuk melakukan perenungan yang dimulai dari keluarga, karena langit dan bumi yang baru dapat terwujud jika dimulai dari keluarga.


"Kerahiman, belas kasih itu dimulai dari yang terkecil yaitu keluarga. Dengan belas kasih yang dimulai dari keluarga maka langit dan bumi yang baru tercipta," katanya.


Puncak Arus Balik Liburan Tahun Baru Terjadi Minggu Besok
Perayaan malam Natal di Gereja HKTY Ganjuran sangat kental dengan nuansa budaya Jawa. Pastur, prodiakon, lektor, dan putra altar menggunakan pakaian khas Jawa. Begitu pula iringan lagu yang malam itu dilantunkan, semuanya menggunakan bahasa Jawa dengan iringan gending Jawa.
Polisi Belum Temukan Saksi Kunci Teror Bom Mobil tvOne

Sebelum masuk ke misa perayaan malam Natal, ribuan umat disuguhi drama tentang kelahiran Yesus Kristus yang dilakukan oleh mudika Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran. (ase)
Wapres JK: Rayakan Tahun Baru di Yogya Selalu Menyenangkan

Ilustrasi urbanisasi

Libur Natal & Tahun Baru, Penumpang KAI Naik 2,77 Persen

Jumlah penumpang jarak jauh menjadi 1,97 juta orang.

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2016