TNI AU Selidiki Alasan Pilot Tak Gunakan Kursi Lontar

Almarhum Pilot dan kopilot pesawat TNI yang terjatuh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo
VIVA.co.id
- Markas Besar TNI Angkatan Udara menurunkan tujuh orang ahli untuk menyelidiki , Minggu 20 Desember 2015.


"Kami masih selidiki. Bisa berkaitan dengan engine, macam-macam lah," kata Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Agus Supriatna, Senin 21 Desember 2015.


Terkait dengan tidak digunakannya , Agus juga mengaku akan mendalami hal itu.
FlyDubai Jatuh di Rusia, Semua Penumpang dan Awak Tewas


Rumah Tertimpa Super Tucano, Keluarga Korban Mengungsi
"Ini (kursi lontar) lagi diselidiki juga. Kalau saya sebagai penerbang, kalau tidak yakin tinggal loncat, tinggal nanti ditanya kenapa loncat," ujarnya.

Pesawat Jatuh, TNI AU Libatkan Produsen Super Tucano

Agus mengatakan pihaknya saat ini fokus terhadap investigasi penyebab kecelakaan kemarin dan keluarga yang ditinggalkan.


"Keluarga yang ditinggalkan tanggung jawab TNI AU. Bagaimana anak-anaknya sekolah, bagaimana mereka tinggal, saya lagi konsen di situ," katanya.


di Yogyakarta menewaskan pilot Marda Sarjono dan kopilot Dwi Cahyadi. Belum diketahui penyebab pesawat yang sebelumnya digunakan untuk aerobatic Gebyar Nusantara 2015 itu terjatuh.


TNI AU juga akan melibatkan tim investigasi dari Korea untuk mendalami penyebab lain dari insiden tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya