Isak Tangis Warnai Pemakaman Pilot Tempur T-50
- VIVA/Adieb Ahsani
VIVA.co.id - Pemakaman Pilot Pesawat T-501 Golden Eagle Letnan Kolonel (Pnb) Marda Sarjono diwarnai isak tangis keluarga korban, Senin, 21 Desember 2015.
Prosesi pemakaman Marda Sarjono dilakukan secara militer. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Madiun.
Tembakan salvo menandai prosesi pemakaman jenazah bapak tiga anak itu, begitu masuk ke lokasi Taman Makam Pahlawan.
Upacara pemakaman dipimpin oleh Pangkoop AU II Marsekal Muda Dodi Tysunu. Pemakaman Marda Sarjono berlangsung khidmat.
Isak tangis mulai pecah ketika jenazah sang pilot secara perlahan dimasukkan ke liang lahat. Keluarga diperkenankan menabur bunga di atas peti jenazah sebelum dikubur.
Istri korban, Dian Ambarwati tak kuasa menahan tangis melepas kepergian suaminya.
Letkol (Pnb) Marda Sarjono meninggal dalam kecelakaan pesawat saat melakukan akrobat udara dengan pesawat T-50 di Gebyar Dirgantara yang dilakukan di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, Minggu 20 Desember 2015.
Peristiwa itu juga menewaskan kopilot Kapten Pnb Dwi Cahyadi. Keduanya tidak sempat menggunakan kursi pelontar saat kesawat jatuh.
Marda Sarjono meninggalkan seorang istri Dian Ambarwati dan tiga orang anak, Nabila Shafa Nur Aliyyah, Asyifa Dianda Nur Aliyyah dan Hanif Fadhlurrahman Nur Sarjono. Sarjono terakhir menjabat sebagai Komandan Skwadron 13 Wing 3 Lanud Iswahyudi Madiun.
Ucapan duka mendalam dari keluarga besar TNI AU sampaikan oleh Inspektur Upacara Pangkoop AU II Marsekal Muda Dodi Tysunu.
"Saat ini belum ada anugerah kenaikan kepangkatan terhadap almarhum, karena itu kewenangan Kepala Staf Angkatan Udara dan Dewan kepangkatan TNI AU," ujar Dodi. (ase)
Â