Jokowi: KSAU Harus Buktikan Tak Ada Lagi Kecelakaan Pesawat

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Presidan Joko Widodo menyampaikan belasungkawa terhadap dua pilot terbaik milik TNI Angkatan Udara yang tewas dalam kecelakaan jatuhnya pesawat TNU AU T-50i Golden Eagle di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu kemarin.


Pesawat tempur itu diketahui jatuh saat tengah melakukan aerobatic pada acara Gebyar Dirgantara 2015.


"Turut berduka, TNI AU kehilangan 2 perwira terbaiknya. Semoga keluarga tabah," ujar Jokowi dalam akun resmi Twitternya.


KSAU: Pilot dan Teknisi Pesawat TNI AU Kritis
Jokowi juga berharap kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) agar kasus tersebut tak akan terjadi di kemudian hari.
KSAU Hentikan Penggunaan Jet Tempur T50i untuk Aerobatik

Ini dilakukan demi menjamin keselamatan para anggota yang tengah menjalankan tugasnya.
Istri Pilot Jet Tempur Golden Eagle: Hidup Harus Berlanjut


"Kasau segera wujudkan nihil kecelakaan," tulis Jokowi.

Seperti diketahui, dalam kejadian nahas tersebut, Komandan Skuadron XV Iswahyudi Madiun Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi meninggal di lokasi kejadian.


Kedua jenazah langsung dievakuasi ke RSP TNI AU Hardjolukito, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Rencananyaa, kekdua jenazah akan dimakamkan hari ini.


T-50i Golden Eagle adalah hasil pengembangan industri penerbangan Korea Aerospace Industries bersama perusahaan penerbangan AS Lockheed Martin. Pesawat ini sudah dikembangkan sejak 1990, namun baru mulai diproduksi massal oleh Korea Selatan pada 2003.


Dalam perkembangannya, beragam tipe pesawat T-50 bermunculan, dari T-50B, TA-50, hingga T-50i. Jenis T-50i yang dipesan Indonesia baru didatangkan pada 2012-2013.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya