TNI AU Selidiki Lima Indikator Jatuhnya Pesawat TNI AU

Kapuspen TNI AU
Sumber :
  • Irwandi/VIVA.co.id
VIVA.co.id
Bos Lion Ungkap Asal Muasal Perjanjian Bandara Halim
- TNI Angkatan Udara (AU) membentuk tim investigasi musibah jatuhnya Sebuah pesawat tempur latib TNI Angkatan Udara jenis T-50i Golden Eagle yang sedang melaksanakan  Aerobatic pada acara Gebyar Dirgantara 2015 di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta sekira pukul 09.53 WIB, Minggu 20 Desember 2015 pagi tadi.

Empat Super Tucano Tiba di Lanud Abdurahman Saleh Malang
Kecelakaan pesawat tempur latih milik TNI AU jenis T-50i Golden Eagle tengah dalam proses investigasi. Untuk melakukan penyelidikan penyebab insiden ini jatuhnya pesawat buatan Korea Selatan tersebut, pihak TNI AU sudah membentuk tim panitia penyelidik kecelakaan pesawat terbang (PPKPT).

TNI AU Akan Beli Tanah Korban Jatuhnya Pesawat Super Tucano
Kepala Dinas Penerangan (Kapuspen) TNI AU Marsekal Pertama TNI, Dwi Badarmanto, menjelaskan tim investigasi dalam melakukan penyelidikan tentang penyebab jatuhnya pesawat yang dibeli pada tahun 2013 tersebut.  Setidaknya ada lima indikator yang akan diindentifikasi atau diteliti atau yang lebih populer dia sebut lima M.

Pertama, katanya, adalah faktor manusianya. Kemudian mesin pesawat. Ketiga, media. Keempat, misi, serta kelima, manajemen penerbangan yang dilakukan.

"Nah, ini oleh tim investigasi akan dikaji satu persatu, bagaimana manusianya dalam hal ini pilotnya. Bagaimana psikologisnya saat sebelum terbang. Dari M lima itu lah tim investigasi mencari persoalan secara detail," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 20 Desember 2015.

Kelima indikator ini nantinya akan diperiksa satu persatu oleh tim PPKPT agar mendapatkan kepastian penyebab insiden tersebut.

Dwi enggan berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat Golden Eagle T50i sampai tim selesai melakukan penyelidikan.

Seperti diketahui, Pesawat tempur latih milik TNI AU Jenis T-50i Golden Eagle jatuh di dekat Lanud Adisujcipto, Yogyakarta sekira pukul 09.53 WIB tadi. Pilot Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kopilot Kapten Penerbang Dwi Cahyadi dari Skuadron udara 15 gugur dalam kecelakaan ini.

Bandara Halim Akan Dibuka Untuk Umum

HUT TNI AU, Penerbangan Komersil di Halim Ditutup

Penutupan berlangsung hingga pukul 11

img_title
VIVA.co.id
9 April 2016