Pilot Marda Sarjono Lulusan Terbaik TNI AU
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id - Sebuah Pesawat TNI Angkatan Udara jenis T-50i Golden Eagle yang sedang melaksanakan Aerobatic pada acara Gebyar Dirgantara 2015 di Lanud Adi Sujipto, Yogyakarta mengalami musibah jatuh saat terbang. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.53 WIB, Minggu 20 Desember 2015.
Insiden musibah jatuhnya pesawat buatan Korea Selatan yang dibeli pada tahun 2013 membuat pilot Letnan Kolonel Marda Sarjono dan ko-pilotnya Kapten Dwi Helga Cahyadi gugur di tempat kejadian jatuhnya pesawat.
Menurut Kapuspen TNI AU Dwi Badarmanto, pilot pesawat T-50i, Letnan Kolonel penerbang Marda Sarjono adalah lulusan terbaik AKABRI Angkatan Udara (AAU) tahun 1997.
"Jadi kalau kita menanyakan kualifikasi penerbangnya tidak diragukan dia adalah lulusan terbaik dan Komandan Skuadron," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 20 Desember 2015.
Selain itu, Dwi mengatakan, karena prestasi dan karirnya yang bagus itulah, Sarjono dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun.
"Tentunya ini adalah orang pilihan untuk menerbangkan pesawat tersebut. Dia adalah penerbang terbaik, lulusan AKABRI AU tahun 1997 dan diberikan tanggung jawab sebagai Komandan Skuadron," ungkapnya.
Sementara itu, kopilot Kapten Penerbang Dwi Cahyadi adalah alumni AKABRI Angkatan Udara (AAU) tahun 2005 yang saat ini bersama Sarjono merupakan pilot yang berpengalaman dalam menerbangkan pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI AU.
"Kedua perwira ini, selama ini dikenal sebagai penerbang yang sangat berpengalaman yang dimiliki Skuadron Udara 15 dalam menerbangkan pesawat ini," katanya.