Ketika Massa FPI Minta Pengawalan Polisi

Ilustrasi/Anggota Front Pembela Islam
Sumber :
  • Jay Ajang Bramena/Purwakarta

VIVA.co.id - Rombongan Front Pembela Islam (FPI) yang akan menghadiri acara pelantikan pengurus FPI Purwakarta dan tabligh akbar, dengan penceramah Habib Riezieq Shihab, mendapat hadangan dari ribuan massa.

Para Pedagang Makanan Untung 'Diserbu' Pendemo

Massa yang menghadang berasal dari Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM). Lokasi penghadangan berada di di Jalan Veteran, Purwakarta, Sabtu malam 19 Desember 2015.

Massa FPI yang tertahan adalah kelompok yang datang dari wilayah Timur, seperti dari Kabupaten Subang. Bahkan, penghadangan terhadap kelompok massa FPI telah dilakukan oleh massa AMSM di sejumlah titik, termasuk perbatasan kota.

FPI Siap Penuhi Makanan Demonstran Hingga Malam Hari

Karena tidak bisa melanjutkan perjalanan, rombongan anggota FPI tersebut kemudian meminta perlindungan dari Kepolisian Resor Purwakarta.

Langkah ini dilakukan, mengingat posisi anggota FPI telah dikepung. Menurut polisi, selain di ruas jalan yang akan dilintasi, massa AMSM juga telah memadati jalur ke lokasi acara.

Markas FPI Siapkan 6 Bus untuk Angkut Massa Demo

"Mereka (FPI) harus diamankan ke markas Mapolres Purwakarta, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan mereka berjalan di tengah kepungan massa," kata seorang anggota polisi yang menolak namanya disebut.

Pihak kepolisian, diwakili Wakapolres Purwakarta, Kompol Indra Gunawan, yang melakukan negosiasi dengan Ormas AMSM, sempat mengalami kendala. Bukannya membubarkan diri, ormas tersebut justru melakukan perlawanan, sehingga perang mulut tak terhindarkan.

Karena situasi semakin panas, polisi kemudian mengawal anggota FPI ke lokasi acara dengan pengawalan ketat.

Laporan Jay Ajang Bramena/Purwakarta

Suasana Masjid Istiqlal yang menjadi titik pusat berkumpul peserta demo Tangkap Ahok di Jakarta atas dugaan tindakan penodaan agama, Jumat (4/11/2016)

PPATK Siap Telisik Dugaan Aliran Dana Demo 4 November

Kabarnya, ada aliran dana Rp10 miliar dari mantan petinggi negara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016