LIPI: Indonesia Kekurangan Kebun Raya

Kebun Raya Baturraden
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Sebagai negara kepulauan dengan kondisi geografis beragam, Indonesia memiliki jutaan tanaman (flora) unik untuk dilakukan konservasi. Sayangnya, Kebun Raya (KR) yang merupakan wahana konservasi, belum bisa menampung semua tanaman dan pepohonan yang ada saat ini.

Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ahmadi Abbas, mengatakan, sampai saat ini Indonesia baru memiliki 27 Kebun Raya yang tersebar di sejumlah wilayah. Paling tidak Indonesia butuh 20 Kebun Raya lagi agar konservasi ini bisa berjalan maksimal.

"Kita  punya 47 titik ekoregion (ekologis region) di seluruh Indonesia. Tapi, kita baru punya 27 Kebun Raya untuk mempresentasikan ekoregion yang ada saat ini, " kata Ahmadi saat peluncuran Kebun Raya Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu 19 Desember 2015.

Dari 27 KR yang ada di Indonesia, lima KR yang hanya dikelola LIPI. Sementara 22 KR dikelola oleh masing-masing pemerintah daerah. Salah satunya KR Baturraden, Banyumas yang baru saja diresmikan.

Masih minimnya jumlah KR ini, kata Ahmadi, dibutuhkan kerjasama sejumlah pihak untuk bekerjasama dalam bentuk apapun sebagai upaya sinergi mendukung nilai konservasi.

Kebun Raya sebagai bagian dari upaya konservasi memiliki empat fungsi penting. Di antaranya fungsi konservasi, penelitian, pendidikan lingkungan, wisata, dan fungsi jasa lingkungan. Dasar fungsi itu jelas tertuang dalam Peraturan Presiden tahun 2011 tentang Pencepatan Pembentukan Kebun Raya.

"Saya berharap akan banyak pihak yang nanti bekerjasama untuk pelayanan konservasi. Sinergi ini penting upaya konservasi berbasis keilmuan dan menunjang ekonomi masyarakat sekitarnya," katanya.

Ahmadi mengaku, pentingnya Kebun Raya Baturraden di Jawa Tengah ini adalah untuk menyelamatkan flora di kawasan Jawa, wilayah lereng Gunung Slamet khususnya. Apalagi masalah alih fungsi lahan yang kian cepat akan menambah deretan panjang hilangnya flora di sekitarnya.

"Kami minta pengelola Kebun Raya Baturraden bisa bekerjasama dengan para pihak agar proses penyelamatan flora berjalan maksimal, " ujarnya. (one)

Paus Pembunuh Lebih Tua dari Kapal Titanic Muncul Lagi