Jika Terpilih, Capim Ini Akan Prioritaskan Kasus Besar
Rabu, 16 Desember 2015 - 18:32 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA.co.id -
La Ode Muhammad Syarif menjadi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terakhir yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Rabu 16 Desember 2015. Seperti capim-capim sebelumnya, ia dimintai pandangannya seputar pemberantasan korupsi.
Menurutnya, bagian terpenting dari pemberantasan adalah pencegahan. Dan pencegahan itu harus dilakukan dengan menggandeng berbagai mitra strategis, seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ombudsman dan lain sebagainya.
"Kalau sistem pencegahan KPK mampu menggandeng (para mitra), insya Allah bisa diperbaiki sedikit demi sedikit," kata La Ode di ruang rapat Komisi III.
Mengenai penindakan kasus, La Ode menganggap selama ini kasus yang ditangani KPK tergolong kecil-kecil. Ia ingin KPK memprioritaskan kasus-kasus besar.
"Paling tidak untuk pengeluaran negara yang mempunyai hajat hidup orang banyak mesti didahulukan," ujar La Ode.
Setelah fit and proper test rampung, masing-masing anggota Komisi III nanti akan membuat scoring. Komisi III nanti akan melihat visi, misi, integritas, kompetensi dan juga kematangan bersikap dengan lembaga lain.
Mengenai penindakan kasus, La Ode menganggap selama ini kasus yang ditangani KPK tergolong kecil-kecil. Ia ingin KPK memprioritaskan kasus-kasus besar.
"Paling tidak untuk pengeluaran negara yang mempunyai hajat hidup orang banyak mesti didahulukan," ujar La Ode.
Setelah fit and proper test rampung, masing-masing anggota Komisi III nanti akan membuat scoring. Komisi III nanti akan melihat visi, misi, integritas, kompetensi dan juga kematangan bersikap dengan lembaga lain.
Baca Juga :
Agus Rahardjo Ketua KPK Baru
Dia akan memimpin lembaga itu selama empat tahun ke depan.
VIVA.co.id
17 Desember 2015
Baca Juga :