Erupsi Bromo, Bandara Abdulrachman Saleh Kembali Ditutup
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA.co.id - Bandara Abdulrachman Saleh kembali ditutup akibat abu vulkanik Erupsi Gunung Bromo, Minggu, 13 Desember 2015. Penutupan hari ini menjadi hari yang ketiga sejak bandara ditutup pada Jumat, 11 Desember 2015.
Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang Suharno menyebut telah menerima perintah untuk penutupan bandara lewat notice to airmen (Notam) terbaru yang dikeluarkan oleh Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
"Hari ini bandara masih ditutup sampai Senin besok pukul 09:30 WIB," kata Suharno.
Meskipun hujan abu turun dengan intensitas yang ringan di sekitar bandara, namun Suharno menyebut kemungkinan penutupan dilakukan karena ancaman abu vulkanik berpotensi mengganggu perlintasan pesawat saat di udara.
"Kalau di bandara memang nyaris tidak ada, tapi mungkin ketika di atas abu berpotensi membahayakan panerbangan," ujar Suharno.
Praktis, sembilan penerbangan dengan 8 rute melayani Malang-Jakarta dan sebaliknya serta satu penerbangan melayani Malang-Bali, harus berhenti beroperasi selama tiga hari terakhir. Bandara terus menunggu notam terbaru untuk membuka bandara.
"Setiap hari dievaluasi dan bandara mengiktui notam yang keluar," kata Suharno.
Erupsi Gunung Bromo masih terus berlanjut. Sejak ditetapkan naik status pada 4 Desember 2015. Bromo terus mengeluarkan asap kelabu gelap dengan ketinggian bahkan mencapai 400 meter di atas kawah.
Hujan abu intensitas ringan juga dirasakan warga di wilayah Kabupaten Malang seperti di Kecamatan Tumpang, Jabung dan Pakis. Meskipun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang belum membagikan masker pada masyarakat.
Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang juga hanya menyiapkan masker di balai desa untuk dibagikan sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Di Desa Taji Kecamatan Jabung ada 3.000 masker yang di drop di Balaidesa. Sampai sekarang belum dibagikan karena abu sangat tipis sekali," kata Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilijanto.
Stok masker PMI sebanyak 50 ribu siap dibagikan jika hujan abu meningkat intensitasnya. "Jadi akan kami bagikan jika memang dibutuhkan, sampai sekarang masker belum dibutuhkan karena sangat tipis sekali," ujar Aprilijanto. (ase)