Bandung Disebut Kota Layak Pemuda
Sabtu, 12 Desember 2015 - 07:29 WIB
Sumber :
- Kemenpora
VIVA.co.id
- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menobatkan Bandung sebagai "Kota Layak Pemuda". Alasannya karena di kota ini banyak pemuda yang kreatif dan inovatif.
"Bandung adalah kota yang menggerakkan semangat anak negeri untuk terus berkarya. Konferensi Asia Afrika sebagai salah satu contoh semangat kemerdekaan lahir dari kota ini. Saya ingin pemuda kota Bandung ikut serta menjadi tonggak perubahan bangsa," ujar Cak Imam, sapaan akrab menpora, saat menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam acara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Award yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Jawa Barat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1
"Bandung adalah kota yang menggerakkan semangat anak negeri untuk terus berkarya. Konferensi Asia Afrika sebagai salah satu contoh semangat kemerdekaan lahir dari kota ini. Saya ingin pemuda kota Bandung ikut serta menjadi tonggak perubahan bangsa," ujar Cak Imam, sapaan akrab menpora, saat menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam acara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Award yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Jawa Barat.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, merasa bangga dengan pencapaian ini. Dipaparkannya, di wilayah yang menjadi kekuasaannya ini memang dipenuhi dengan anak-anak muda. Bahkan, kata dia, dari 2,5 juta penduduk di Bandung, hampir 60 persennya adalah warga berusia di bawah 40 tahun.
"Dari situ bisa dilihat bahwa pemuda menjadi cermin kota ini. Oleh karena itu tepat bagi kota Bandung dinobatkan oleh menpora sebagai 'Kota Layak Pemuda'," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima
VIVA.co.id
, Sabtu, 12 Desember 2015.
Usai menyerahkan penghargaan ini, Kemenpora mengaku akan menyiapkan aturan khusus tentang Kota Layak Pemuda. Ini bisa menjadi acuan bagi kota-kota di Indonesia yang ingin mendapatkan penghargaan serupa dari Kemenpora.
"Kriteria Kota Layak Pemuda itu ditentukan oleh sedikitnya empat hal. Ketersediaan sarana dan prasarana pemuda, jumlah organisasi atau komunitas pemuda yang aktif, tingkat pengangguran pemuda, tingkat partisipasi pemuda dalam pengambilan kebijakan dan angka keterlibatan dalam bahaya destruktif seperti narkoba, kekerasan, pergaulan bebas, dan HIV/AIDS," ujar Staf Khusus Menpora Bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, merasa bangga dengan pencapaian ini. Dipaparkannya, di wilayah yang menjadi kekuasaannya ini memang dipenuhi dengan anak-anak muda. Bahkan, kata dia, dari 2,5 juta penduduk di Bandung, hampir 60 persennya adalah warga berusia di bawah 40 tahun.
