Pilkada Serentak 2015

Ketika Uang dan Hewan "Bertaruh" untuk Pilkada

Pilkada Serentak 2015 di Provinsi Papua. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrayadi TH
VIVA.co.id
- Pilkada Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur telah dihelat pada Rabu, 9 Desember 2015. Pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan bahkan sedang bergulir.

 

Namun posko
real count
masing-masing kubu telah lebih dahulu klaim menang. Gelora kemenangan sama-sama bersumber data C-1 600 TPS yang tersebar di wilayah itu.

 

Kondisi tersebut memunculkan spekulasi di tengah masyarakat. Tak terkecuali bagi pelaku judi politik. Sejak H-3 pencoblosan, bursa taruhan politik mulai bergerak, bahkan intensitasnya cukup tinggi.

Bupati Seram Timur Pesta Syukuran Pelantikan di Ambon
 
Tiga Kali Mencalonkan, Raja Ini Akhirnya Jadi Bupati
Rupa-rupa taruhan yang dimainkan. Ada yang taruhan cukup tingkat TPS atau Kecamatan namun ada yang berani bertaruh untuk perolehan suara seluruhnya. Nilai taruhan bervariasi, dari mulai Rp5 juta hingga ratusan juta.

Pemenang Pilkada Dilantik, KPU-Bawaslu Jatim Dibelit Korupsi
 

Heni misalnya, menang taruhan di TPS 04 Kelurahan Carep Ruteng dengan nilai taruhan sebesar Rp5 juta. Leni bertaruh dengan tetangganya sendiri Anggalus.

Heni berjudi untuk kemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, NTT, Kamelus Deno-Viktor Madur. Alhasil di TPS 04 Deno-Madur menang dan Leni pun langsung membawa pulang rejeki dadakan itu.
 

"Saya menang Rp5 Juta rupiah. Main kecil sih tingkat TPS," kata Heni kepada
VIVA.co.id
, Jumat 11 Desember 2015.

 

Sementara itu, judi politik level kakap terjadi di kalangan para pebisnis dan kontraktor. Mereka bertaruh tidak sedikit, ratusan juta hingga miliaran rupiah.

 

Uping merupakan satu dari sekian banyak orang yang menang judi Pilkada. Pria berkaca mata itu mengaku bertaruh dengan grup judi dari pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, NTT, Heri Nabit-Adolf Gabur.

 

"Uang sudah ikat tiga hari sebelum Pilkada masing-masing Rp600 juta, jadi jumlahnya Rp1,2 miliar," kata Uping.

 

Uang tersebut kata dia, diamankan di salah satu rekening bank. Uang tersebut akan diserahkan kepada pemenang setelah KPUD Manggarai mengumumkan secara resmi pemenang Pilkada pada tanggal 21 Desember mendatang.

 

"Tidak pakai lama. Tanggal 21 Desember pleno tingkat KPUD. Setelah itu kita serahkan uang taruhan. Yang menang senang yang kalah jangan emosi," ujarnya sambil berkelakar.

 

Lain halnya dengan Hen Asdore. Warga kelurahan Mata Air Reo itu menggunakan sepeda motor yang baru di belinya sebulan lalu untuk berjudi. Hen merupakan pendukung Deno-Madur. Dia berjudi dengan warga kelurahan Mangga Dua.

 

"Kita main motor sama motor. Merek dan cc sama. Yamaha Jupiter MX 150 baru. Sudah ikat dan disimpan di rumah teman. Siapa pemenangnya nanti ditentukan setelah pleno KPUD," kata dia saat dihubungi Jumat siang.

 

Yang cukup unik, terjadi di Desa Pong Umpu Kecamatan Lelak. Kakak adik kandung bertaruh kerbau. Kakak bernama Mateus dukung Kamelus Deno-Viktor Madur sementara adiknya Kanis merupakan pendukung setia Heri-Adolf.

 

"Kerbau delapan gigi. Kalau dirupiahkan sebesar Rp15 juta rupiah per ekor. Kerbau diserahkan pada pemenang tanggal 22 Desember usai pleno KPUD," ujarnya saat berbincang dengan wartawan.


Sebagaimana diketahui, warga Manggarai NTT telah melaksanakan Pilkada serentak untuk memilih bupati dan wakil bupati Manggarai lima tahun mendatang. Warga disodorkan dua pilihan pasangan. Pasangan nomor satu adalah Deno Kamelus-Victor Madur dan nomor dua adalah Herybertus GL Nabit-Adolfus Gabur.

 
Jo Mariono/ Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya