Ironis, Hari HAM Sering Dilupakan di Negeri Ini
Jumat, 11 Desember 2015 - 07:11 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id -
Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dunia yang jatuh tiap tanggal 10 Desember ternyata masih diketahui oleh segelintir orang. Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, tidak hanya masyarakat umum, pejabat negara pun banyak yang tidak mengetahuinya.
"10 Sesember itu sering dilupakan. Cukup lama, peringatan hari HAM tidak diperingati," kata Jimly dalam sebuah diskusi dalam rangka memperingati hari HAM sedunia di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
Padahal, hari HAM ini sejatinya penting diperingati guna mengetahui sejarah bangsa yang tidak lepas dari banyaknya peristiwa pelanggaran HAM.
Bahkan, Jimly menjelaskan, banyak hal yang dilupakan dalam memperingati hari HAM sedunia. Di antaranya adalah isu mengenai HAM yang masih dianggap sepele dibandingkan isu-isu lainnya.
Ia mencontohkan, isu korupsi di Indonesia masih dirasa seksi dibanding isu HAM. Padahal isu HAM harus tetap diperhatikan terutama dalam pembangunan negara.
"Politisi cenderung ke isu antikorupsi. Isu HAM kurang begitu seksi. Maka cukup lama kita tidak saksikan tidak memperingati hari HAM," katanya.
Meski begitu, Jimly mengaku, dalam hal ini dia mengapresiasi pemerintahan Joko Widodo yang mulai rutin memperingati hari HAM sedunia tiap tahunnya. Mengingat pada pemerintahan sebelumnya, Presiden kerap terlewat memperingati hari HAM.
"Makin disadari terutama, Pak Jokowi tiap tahun terlibat. Di pemerintahan sebelumnya, 10 Desember 2015 itu sering dilupakan," ujarnya.
Lima Provinsi Ini Paling Banyak Laporan Pelanggaran HAM
Sumatera Utara dan DKI Jakarta menjadi dua terbanyak.
VIVA.co.id
5 Agustus 2016
Baca Juga :