Sakit, Alasan Jokowi Tak Hadiri Festival Antikorupsi

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Merayakan Pekan Masyarakat Adat Selama Tiga Hari di Jakarta
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah sakit. Hal itu yang membuat Presiden tidak bisa membuka Festival Antikorupsi 2015 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, pada Kamis, 10 Desember 2015.

Jokowi Minta Kepala Daerah Bentuk Tim Pengendalian Inflasi

Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, yang ditunjuk membacakan amanat Presiden mengatakan, Presiden Jokowi dalam kondisi tidak sehat. Sehingga, pada Kamis pagi sekitar pukul 6.20 WIB, Presiden meminta ia yang hadir.
Kasus Haris Azhar, Jokowi Diminta Turun Tangan


"Kesehatan Presiden tidak terlalu baik karena kelelahan yang terlalu panjang," ucap Luhut, sebelum membacakan pidato Presiden, di Sabuga, ITB.


Hingga menit-menit terakhir pagi tadi, Luhut mengaku Presiden masih mengupayakan untuk hadir. Sebab, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sudah dijadwalkan membuka konferensi di Bali.


Tapi karena kesehatannya tidak memungkinkan, kata Luhut, sehingga tidak bisa hadir.
[Baca selengkapnya: ]


Festival Antikorupsi 2015 mengambil tema
Berbagi Peran Membangun Negeri, Berbagi Peran Memberantas Korupsi.


Hadir Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Menkumham Yasonna H Laoly, Jaksa Agung H.M.Prasetyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menkes Nila F Moeloek, Ketua KPU Ridwan Kamil Manik.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya