Menguak Hitung Cepat Pilkada Surabaya Ala Paranormal

Kota Surabaya siap laksanakan pilkada serentak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji

VIVA.co.id - Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya sudah berlangsung dan siap dilakukan penghitungan manual suara. Sejumlah tim lembaga penghitungan cepat mulai merekapitulasi hasil quick countnya.

Semua menanti, siapa dari dua calon yang akan memimpin Kota Surabaya lima tahun ke depan, Risma atau Rasiyo.

Tak mau kalah dengan lembaga quick count, beberapa paranormal melakukan penghitungan dengan caranya sendiri, yakni terawangan supranatural. Di antaranya Ki Sabdo Jagad Royo dan Suhu Guntur.

"Saya lakukan meditasi khusus untuk menerawang siapa yang akan memimpin Surabaya nanti, Risma atau Rasiyo," kata Ki Sabdo Jagad Royo, paranormal asal Surabaya, dihubungi VIVA.co.id, Rabu, 9 Desember 2015.

Ki Sabdo menjelaskan, jauh hari saat hingar-bingar Pilkada Surabaya mulai muncul, dia mengaku sudah melakukan meditasi untuk melihat siapa yang bakal memimpin Surabaya lima tahun ke depan. "Saya 'temui' Nyai Roro Kidul, yang muncul Risma," ucapnya.

Sebenarnya, dia mengaku ingin Surabaya ada perubahan melalui pergantian kepemimpinan dari Risma ke Rasiyo.

"Saya bisa mengusahakan itu. Saya berusaha mempertemukan Rasiyo dengan Nyai Roro Kidul melalui saya replikanya. Tapi ditunggu sampai jam 12 tadi malam tidak bertemu Rasiyo," kata Ki Sabdo.

Karena tidak bertemu, Ki Sabdo akhirnya pasrah dengan hasil penerawangan awalnya. "Saya tidak punya beban, karena dari beberapa kali meditasi, nama Risma selalu muncul. Rasiyo sempat ada tapi sebentar-sebentar," kata paranormal asal Surabaya itu.

Sebelumnya, Suhu Guntur kepada wartawan mengatakan, tahun 2015 merupakan tahun baik bagi Risma. Ia mendasarkan terawangannya itu dari ketegaran dan keberhasilan Risma menghadapi terpaan isu-isu tak sedap beberapa bulan terakhir.

"Tapi tahun 2016 keberuntungan Risma bisa berbalik," ujarnya, Selasa, 8 Desember 2015.

Untuk Rasiyo, lanjut Suhu Guntur, keberuntungan mantan Sekda Pemprov Jatim di tahun 2015 tidak sehoki bagi Risma. Ia juga melihat Rasiyo masih dibayang-bayangi keraguan. "Pak Rasiyo saya lihat tidak 100 persen memperjuangkan kemenangannya," tandasnya.

Diketahui, Pilkada Surabaya kali ini mengusung dua calon, yakni pasangan Rasiyo-Lucy melawan pasangan inkumben, Tri Rismaharini alias Risma-Wishnu Sakti Buana. Benar tidaknya ramalan dua paranormal di atas, baru bisa dibuktikan setelah hasil penghitungan manual oleh KPU setempat.

Dipimpin Risma, Tumbuh 3.000 UKM di Surabaya