Pilkada Serentak 2015
Jalan Kaki 8 Jam, Logistik Pemilu Diantar Pakai 'Kijang'
Senin, 7 Desember 2015 - 10:01 WIB
Sumber :
- ANTARA/Destyan Sujarwoko
VIVA.co.id
- Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bone Bolango Gorontalo menggunakan jasa tenaga Kijang untuk mendistribusikan kotak beserta surat suara di daerah pelosok.
Akses medan yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki selama delapan jam tersebut, memang menyulitkan. Karena itu, tenaga Kijang menjadi penting dalam proses distribusi logistik pilkada serentak 2015.
Baca Juga :
Mendagri Tolak Jadi Ketua Pansel KPU
Baca Juga :
Ketua KPU: Ahok Siap-siap Kena Sanksi Bawaslu
Akses medan yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki selama delapan jam tersebut, memang menyulitkan. Karena itu, tenaga Kijang menjadi penting dalam proses distribusi logistik pilkada serentak 2015.
"Beberapa desa banyak tersebar di kawasan hutan Taman nasional Bogani Nani Wartabone. Semuanya tidak bisa dilalui kendaraan, karena itu diantar pakai Kijang," kata anggota KPUD Bone Bolango, Idris Usuli, Senin 7 Desember 2015.
Kijang merupakan istilah warga setempat untuk para tukang pikul. Penggunaan Kijang, relatif efektif. Karena untuk menjangkau lebih dari 1.300 pemilih di kawasan hutan dengan jarak 30 kilometer, satu-satunya yang bisa dilakukan dengan berjalan kaki.
"Ada lima desa yang akan dibagikan kotak suara dan surat suara. Lima desa itu yakni Desa Bangio, Dataran Hijau, Pinogu, Pinogu Permai dan Tilonggibila," kata Idris. (ase)
Kadek Sugiarta/Gorontalo
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Beberapa desa banyak tersebar di kawasan hutan Taman nasional Bogani Nani Wartabone. Semuanya tidak bisa dilalui kendaraan, karena itu diantar pakai Kijang," kata anggota KPUD Bone Bolango, Idris Usuli, Senin 7 Desember 2015.