Jurnalis Dipukul Polisi saat Kongres HMI, Kapolri Janji Usut

Mobil tahanan polisi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rony Muharrman
VIVA.co.id
- Sejumlah jurnalis dikabarkan menjadi korban pemukulan yang dilakukan sejumlah anggota kepolisian saat kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru, Riau. Menanggapi hal tersebut, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Badrodin Haiti, mengatakan proses hukum harus dijalankan jika memang terbukti.

"Di mana-mana yang namanya memukul itu salah. Harus diproses hukum," kata Badrodin saat acara launching SIM Online, di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 6 Desember 2015.

Menurut Badrodin, permasalahan tersebut nantinya akan ditangani Propam (Profesi dan Pengamanan) di Kepolisian setempat.

"Kan setiap kesatuan ada Propam nya masing-masing. Siapa yang melanggar ya harus ditindak," tegas Badrodin.
Peserta Kongres HMI Asal Sulawesi Barat Tolak Bayar Bus

Baca juga:
HMI Malang Tuntut Pengurus Pusat Kembalikan Uang Rakyat Riau

Sebelumnya, bentrok kembali pecah antara mahasiswa dan polisi di depan Gedung Gelanggang Remaja Pekanbaru sekitar pukul pada Sabtu, 5 Desember 2015. Bukan hanya memukul mahasiswa, puluhan polisi juga mengeroyok wartawan.
Foto Celurit dan Anak Panah di Razia Kongres HMI

Jurnalis Riau Online, Zuhdi Febriyanto, dipukuli polisi hingga luka berat di kepala. Aksi pemukulan itu terjadi lantaran polisi yang mengamankan Kongres HMI keberatan direkam dan difoto saat memukul mahasiswa.

Baca juga:

(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya