Satpol PP Depok Gelar Razia Gabungan Jelang Pilkada
Minggu, 6 Desember 2015 - 06:32 WIB
Sumber :
- VIVA / Zahrul
VIVA.co.id
- Satuan Polisi Pamong Praja bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, dan Polri merazia sejumlah hotel dan warung remang-remang di Kota Depok, Minggu dinihari, 6 Desember 2015. Hasilnya, petugas menjaring belasan wanita pekerja seks komersial (PSK).
Selain sejumlah pasangan mesum dan PSK, petugas juga berhasil menyita puluhan botol minuman keras. Sempat terjadi ketegangan dalam operasi ini, ketika petugas merazia salah satu hotel di kawasan Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok.
"Ini daftar tamunya banyak, kenapa pas kami datang sepi? Kamu mau main-main ya, sama petugas? Jangan bohong kamu," ujar Kabid Trantibum Satpol PP Depok, Wilman Naipospos kepada resepsionis hotel kelas melati tersebut. Petugas menilai, operasi telah bocor.
Selain sejumlah pasangan mesum dan PSK, petugas juga berhasil menyita puluhan botol minuman keras. Sempat terjadi ketegangan dalam operasi ini, ketika petugas merazia salah satu hotel di kawasan Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok.
"Ini daftar tamunya banyak, kenapa pas kami datang sepi? Kamu mau main-main ya, sama petugas? Jangan bohong kamu," ujar Kabid Trantibum Satpol PP Depok, Wilman Naipospos kepada resepsionis hotel kelas melati tersebut. Petugas menilai, operasi telah bocor.
Perwakilan pihak hotel hanya bisa tertunduk. Ia terlihat bingung menjawab petugas. Setelah merazia beberapa hotel yang ada di wilayah Cimanggis, operasi bergeser ke Pondok Rangon. Kali ini, sasarannya warung remang-remang yang menawarkan jasa prostitusi terselubung.
Iring-iringan mobil petugas sempat membuat sejumlah PSK kocar-kacir di kelab malam. Namun, upaya mereka sia-sia. Petugas berhasil menciduk mereka satu per satu, ketika bersembunyi dengan berbagai modus. Ada yang pura-pura tidur, hingga ngumpet di balik sofa dan kamar mandi.
Ketika tertangkap petugas, beberapa "kupu-kupu malam" pun hanya bisa pasrah, menangis saat digelandang ke mobil dinas. "Ampun Pak, jangan bawa saya, ampun," ucap N, salah satu PSK yang berdandan cukup menor.
Menjaga situasi kondusif
Kasatpol PP Kota Depok, Nina Suzana menegaskan, pihaknya akan semakin gencar melakukan razia serupa. Alasannya, untuk menjaga ketertiban umum.
"Berdasarkan informasi masyarakat yang mengaku resah, maka kami melakukan tindakan. Langkah ini kami lakukan untuk menjaga ketertiban umum. Ini adalah penyakit masyarakat yang dikhawatirkan memicu terjadinya tindak kriminal," ujar Nina saat memimpin langsung operasi tersebut.
Di tempat sama, Kasi Dal Ops Satpol PP Kota Depok, Diki, menambahkan, ini merupakan kegiatan yang memang sudah diagendakan, terlebih untuk menjamin situasi agar tetap kondusif jelang pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Kami sempat mendapat informasi adanya tempat hiburan malam yang menyediakan jasa prostitusi. Mereka yang kami amankan, selain menjalani pendataan juga dilakukan tes urine dan cek darah. Namun, sejauh ini hasilnya negatif," kata Diki.
Selain beberapa hotel di wilayah Cimanggis dan warung remang-remang di Pondok Rangon, petugas juga sempat menyisir tempat karaoke dan wisma di kawasan Cinere yang diduga kerap digunakan untuk ajang esek-esek.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perwakilan pihak hotel hanya bisa tertunduk. Ia terlihat bingung menjawab petugas. Setelah merazia beberapa hotel yang ada di wilayah Cimanggis, operasi bergeser ke Pondok Rangon. Kali ini, sasarannya warung remang-remang yang menawarkan jasa prostitusi terselubung.