Puluhan Pesawat Airbus 320 Milik Maskapai Nasional Diperiksa
- VIVA/Nadlir
Hal itu untuk menindaklanjuti rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas hasil investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014.
"Inspeksi itu untuk pesawat Airbus yang terdaftar di Indonesia dengan kode PK. Inspeksi dilakukan mulai hari ini sampai 2 Juni 2016," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, Kamis 3 Desember 2015.
Menurut Suprasetyo, Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara telah membentuk tim khusus untuk melakukan inspeksi dan evaluasi khusus pengoperasian seluruh Airbus A230 terkait dengan perbaikan teknis yang terjadi pada komponen RTLU (Rudder Travel Limiter Unit) atau salah satu bagian kemudi pesawat yang berada di ekor pesawat.
75 pesawat Airbus A320 itu kata Suprasetyo dimiliki oleh sejumlah maskapai penerbangan dalam negeri antara lain Batik Air, Indonesia AirAsia, AirAsia Extra dan Citilink.
Sebelumnya, musibah kecelakaan pesawat Airbus A320 terjadi, menimpa maskapai AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang terjadi pada 28 Desember 2014 silam.
Akibat insiden kecelakaan tersebut 162 orang yang terdiri dari dua pilot, empat awak kabin dan 156 penumpang, termasuk seorang teknisi diketahui meninggal dunia. (ren)