Jokowi Batal Beli Helikopter AW 101
- VIVA.co.id/Wikipedia
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk membatalkan pembelian helikopter VVIP AW 101 buatan Inggris/Italia, yang diusulkan TNI Angkatan Udara.
"Dengan mempertimbangkan dan mendengarkan berbagai masukan, Presiden memutuskan tidak menyetujui pembelian Merlyn Agusta AW 101," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam siaran pers di Kantor Presiden, usai Rapat Kabinet Terbatas terkait Alutsista, di Kantor Presiden, Kamis, 3 Desember 2015.
Pramono mengatakan, keputusan itu diambil oleh Presiden Jokowi mengingat helikopter Super Puma yang digunakan saat ini dianggap masih layak. "Kedua, dalam kondisi keuangan seperti ini pembelian heli dianggap harganya terlalu tinggi," ujarnya menambahkan.
Dengan begitu, helikopter VVIP Super Puma yang dirakit PT Dirgantara Indonesia, masih akan digunakan untuk selanjutnya. Namun, pemerintah juga memikirkan untuk helikopter cadangan.
Mengingat, mobilitas Presiden yang tinggi dan jangkauan antarpulau di Indonesia juga memungkinkan untuk harusnya ada cadagangan. "Karena sekarang sama sekali tidak ada (cadangan)."
Presiden Jokowi meminta, pengadaan harus sesuai aturan yang ada, yakni dengan membeli dari buatan Indonesia.
(mus)