JK: Rekaman Freeport Skandal Besar Jika Itu Benar
Kamis, 3 Desember 2015 - 11:22 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan sepakat untuk menuntaskan kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam rekaman pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto dengan PT Freeport Indonesia, yang menjadi polemik beberapa pekan belakangan ini.
"Kami sepakat dengan Presiden untuk menuntaskan kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres," kata JK lewat akun twitternya @PAK_JK, Kamis 3 Desember 2015.
1. Kami sepakat dengan Presiden untuk menuntaskan kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres.
— Jusuf Kalla (@Pak_JK) December 3, 2015
Menurut JK, apa yang telah disaksikan publik melalui siaran langsung sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR semalam, bisa menjadi skenario yang besar jika memang hal itu benar.
2. Apa yg kita saksikan semalam di kompleks ini (Sidang MKD), adalah skandal yg besar jika itu benar,
— Jusuf Kalla (@Pak_JK) December 3, 2015
3. Karena yg mencatut spt dlm rekaman tersebut adalah Ketua DPR RI, yg dicatut Presiden-Wapres RI.
— Jusuf Kalla (@Pak_JK) December 3, 2015
Seperti diketahui, Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Muhammad Riza Chalid ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Dalam laporannya, Sudirman menyebut dua orang ini mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam perpanjangan kontrak karya Freeport.
Tak hanya itu, dalam transkrip yang beredar, nama Luhut Binsar Pandjaitan (Menkopolhukam) paling banyak disebut dalam perbincangan antara Setya, Riza Chalid, dan bos Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Muhammad Riza Chalid ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Dalam laporannya, Sudirman menyebut dua orang ini mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam perpanjangan kontrak karya Freeport.