Ini yang akan Disampaikan Presiden Jokowi di Paris
Minggu, 29 November 2015 - 10:44 WIB
Sumber :
- Reuters/Beawiharta
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Jokowi, bertolak ke Paris, Prancis, untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) 2015 atau COP 21, pada 30 November 2015.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Jokowi bertolak dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu 29 November 2015. Sebelum bertolak, Presiden Jokowi menuturkan kehadiran Indonesia untuk mensukseskan komitmen pada konferensi-konferensi sebelumnya.
"Sehingga di COP21 ini yg paling penting dukungan Indonesia terhadap komitmen perubahan iklim," katanya di Lanud Halim Perdana Kusuma.
Posisi Indonesia, dengan 17 ribu pulau yang ada, sangat rentan dengan perubahan iklim yang sangat cepat. "Yang itu bisa membahayakan kalau terjadi kenaikan permukan air laut misalnya," ujarnya.
Di COP21 yang dihelat 30 November besok, Jokowi juga akan membawa persoalan kebakaran hutan dan gambut, yang melanda Indonesia beberapa waktu lalu.
Indonesia akan melaporkan apa yang sudah dilakukan untuk penanganannya dan apa yang akan dilakukan ke depannya. Termasuk pembentukan badan restorasi gambut.
"Termasuk bentuk badan restorasi gambut, reveiw izin-izin lama, kemudian moratorium, semuanya akan kita sampaikan," kata dia.
Badan ini nantinya, dibentuk dalam jangka waktu tertentu. Sementara payung hukumnya, sedang digodok.
Badan ini nantinya, dibentuk dalam jangka waktu tertentu. Sementara payung hukumnya, sedang digodok.
"Nanti akan kita ajak LSM, NGO, untuk berbicara dalam waktu yang sangat pendek untuk merestorasi gambut kita," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan kalau nantinya untuk izin-izin akan dicabut jika ternyata wilayah tersebut diperuntukkan guna konservasi, menghindari kebakaran ke depannya.
"Mungkin ada wilayah-wilayah tertentu yang harus dicabut izinnya ya dicabut. Ada daerah-daerah yang memang itu sebagai gunung tampungan air yang tidak boleh untuk produksi sawit, produksi hutan-hutan yang monokultur semuanya ya harus dicabut," tutur Presiden.
Dalam COP21 nanti, Jokowi juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara lainnya. Namun dengan siapa, Jokowi belum mau memberi tahu. "Nanti setelah pulang saya ceritain," katanya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di COP21 yang dihelat 30 November besok, Jokowi juga akan membawa persoalan kebakaran hutan dan gambut, yang melanda Indonesia beberapa waktu lalu.