Foto di Tempat Sakral IPDN, Dua Taruna Akmil Dipukuli
Sabtu, 28 November 2015 - 14:19 WIB
Sumber :
- IPDN
VIVA.co.id
- Hanya karena foto di tempat yang dianggap sakral di dalam kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dua taruna Akademi Militer (Akmil) dipukuli oleh senior IPDN.
Ini merupakan kejadian memalukan karena pemukulan terjadi saat siswa Akmil datang ke IPDN Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat, untuk melakukan studi banding pada Sabtu, 19 November 2015.
Hingga kini belum ada pihak IPDN yang dapat dimintai keterangan. Kasusnya beredar setelah petinggi di Akmil melaporkan peristiwa ini kepada Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Meski ada peristiwa pemukulan ini, namun kegiatan akadmik di IPDN tetap berjalan dengan normal. Tapi tidak ada satu pun pejabat IPDN yang bisa ditemui media sejak kemarin hingga Sabtu siang, 28 November 2015.
Dari informasi, dua siswa Akmil digelandang ke sebuah ruangan oleh oknum senior IPDN. Mereka dipukul lantaran foto-foto di tempat yang dianggap sakral bagi IPDN.
Kedua korban yang merupkan siswa dari daerah yang sama berbincang-bincang sebelum kegiatan studi banding dimulai. Tidak mengerti dampat dari perbuatan yang akan dilakukan, mereka dengan santi berfoto-foto.
Tak lama, datang oknum senior IPDN yang kemudian membawa mereka ke sebuah ruangan. Kedua taruna Akmil itu langsung dipukul di bagian perut.
Pemukulan ini langsung dilaporkan kepada Gubernur Akmil. Kemudian pihak Akmil langsung menyampaikan informasi ini kepada pihak Kemendagri.
Meski IPDN belum dapat dimintai konfirmasi, tapi tidak dapat dilupakan apa yang telah disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada pelantikan Praja IPDN pada Agustus 2015 lalu.
Di hadapan Presiden Jokowi, Tjahto saat itu meminta kepada rektor IPDN untuk melakukan tindakan tegas berupa sanksi pemecatan tidak hormat bagi praja senior yang melakukan tindakan kekerasan.
Jhon Hendra/ Sumedang
Meski ada peristiwa pemukulan ini, namun kegiatan akadmik di IPDN tetap berjalan dengan normal. Tapi tidak ada satu pun pejabat IPDN yang bisa ditemui media sejak kemarin hingga Sabtu siang, 28 November 2015.
Dari informasi, dua siswa Akmil digelandang ke sebuah ruangan oleh oknum senior IPDN. Mereka dipukul lantaran foto-foto di tempat yang dianggap sakral bagi IPDN.
Kedua korban yang merupkan siswa dari daerah yang sama berbincang-bincang sebelum kegiatan studi banding dimulai. Tidak mengerti dampat dari perbuatan yang akan dilakukan, mereka dengan santi berfoto-foto.
Tak lama, datang oknum senior IPDN yang kemudian membawa mereka ke sebuah ruangan. Kedua taruna Akmil itu langsung dipukul di bagian perut.
Pemukulan ini langsung dilaporkan kepada Gubernur Akmil. Kemudian pihak Akmil langsung menyampaikan informasi ini kepada pihak Kemendagri.
Meski IPDN belum dapat dimintai konfirmasi, tapi tidak dapat dilupakan apa yang telah disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada pelantikan Praja IPDN pada Agustus 2015 lalu.
Di hadapan Presiden Jokowi, Tjahto saat itu meminta kepada rektor IPDN untuk melakukan tindakan tegas berupa sanksi pemecatan tidak hormat bagi praja senior yang melakukan tindakan kekerasan.
Jhon Hendra/ Sumedang
Baca Juga :
Harapan Tinggi Jokowi pada Lulusan IPDN
Menjadi garda terdepan perbaikan tata kelola pemerintahan
VIVA.co.id
8 Agustus 2016
Baca Juga :