Pansel Calon Pimpinan KPK Bantah Tidak Transparan

Betti Alisjahbana (kiri)
Sumber :
  • Mohammad Nadlir/VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi angkat bicara terkait adanya catatan kritis yang dilontarkan oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrasi lndonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu.


Politikus PDIP itu menyoroti sejumlah kinerja yang dilakukan Pansel selama proses seleksi. Salah satunya mengenai kinerja Pansel yang dinilai belum memenuhi asas transparansi.


"Informasi tentang proses seleksi secara lengkap telah kami berikan kepada Komisi III yang meliputi tahapan-tahapan seleksi. Apa saja yang dinilai pada masing-masing tahapan, penilaian pansel, makalah-makalah dan dokumen penunjang lainnya," kata Juru Bicara Pansel, Betti Alisjahbana dalam pernyataan tertulisnya, Kamis, 26 November 2015.


Selain itu, Betti juga menanggapi mengenai kritikan Masinto mengenai pembidangan capim KPK yang dinilai tidak sesuai nomenklatur dalam pembidangan KPK.


Betti menyebut pembidangan dilakukan karena tugas dalam pemberantasan korupsi mencakup sejumlah hal. Termasuk pencegahan, penindakan, supervisi, koordinasi serta
monitoring
.


"Dibutuhkan pimpinan KPK yang memiliki keahlian yang saling melengkapi," kata Betti.


Sementara itu, terkait adanya dugaan keterlibatan salah satu calon dalam
Politikus PDIP: Kalau Capim Memble, Jangan Salahkan KPK
roadshow sosialisasi pendaftaran calon pimpinan KPK, Betti membantahnya. Dia menyatakan tidak ada satupun calon yang jadi narasumber dalam
Anggota DPR: Pansel KPK Seperti Ibu-ibu Arisan
roadshow
.
Pansel Jelaskan Proses Seleksi dan Kriteria Capim KPK


Kendati demikian, Betti mengakui
roadshow
ke 10 kota memang diusulkan dan diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi. Sehingga pembiayaan, serta penentuan narasumber ditentukan oleh Koalisi.


Betti juga mengakui kehadiran Wakil Ketua nonaktif KPK, Bambang Widjojanto sebagai narasumber pada salah satu rangkaian acara
roadshow
. Namun menurut Betti hal tersebut atas undangan panitia penyelenggara.


"Pansel hadir sebagai nara sumber, dan membiayai perjalanan pansel saja. Pimpinan KPK nonaktif Bambang Widjojanto memang menjadi salah satu narasumber pada acara di Makassar dan Bandung atas undangan panitia penyelenggara," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya