Seorang Pelajar Tewas Tertembak saat Polisi Bubarkan Tawuran

Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id - Seorang pelajar tewas tertembak saat polisi berusaha membubarkan tawuran antarremaja di Kota Tual, Maluku, pada Rabu, 25 November 2015. Korban diketahui bernama Firman Rumaf (19 tahun).

Peristiwa itu terjadi ketika dua kelompok pelajar berkelahi sepulang sekolah. Dua unit kios dan satu butik pakaian dibakar. Lima unit motor di sebuah bengkel ikut dibakar massa.

Warga marah dan mengejar salah satu kelompok pelajar yang coba merangsek masuk ke permukiman penduduk. Polisi segera datang dan berupaya menghalangi warga agar tidak membabi buta melawan para pelajar. Namun, tembakan gas air mata ke arah kerumunan warga dan diikuti tembakan peringatan ke udara itu mengenai Firman.

Seorang warga yang menyaksikan peristiwa itu mengakui memang terdengar suara tembakan yang dikiranya hanya untuk peringatan. Dia tak mengetahui arah tembakan, tetapi korban Firman tertembak di bagian kepala.

Polisi Tetapkan Lima Tersangka Pembunuh Petugas Pajak
"Kalau tembakan peringatan seharusnya pelurunya ditembakkan ke udara atau menggunakan  peluru karet, tapi almarhum Firman ditembaki pada bagian kepala," kata seorang warga yang menolak disebutkan identitasnya.

Keluarga Tolak Jenazah Fransriano Diautopsi
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dumatubun Kota Tual untuk mendapat perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong akibat pendarahan cukup parah.

Kapolri Siapkan Personel Kawal Petugas Pajak
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Kepolisian Resor Kapolres Maluku Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi R. Ohoirat, belum memberikan keterangan resmi mengenai kejadian tersebut.
Para pelajar yang diamankan karena tawuran

Tawuran, Pelajar Dihukum Baca Proklamasi

Banyak di antara mereka yang tak hafal teks Proklamasi.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016