Polisi: Hotel-hotel di Bali Rawan Jadi Transit Kelompok ISIS
Rabu, 25 November 2015 - 16:40 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Bali mewaspadai ancaman teror kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Ini dilakukan setelah Badan Intelijen Negara (BIN) melansir adanya 100 orang alumni ISIS yang kembali ke Tanah Air.
Polda Bali memperketat pengamanan dan pengawasan pada objek-objek vital serta jalur-jalur yang dianggap potensial bagi pintu masuk militan ISIS ke Bali.
Baca Juga :
Jerman Razia Ekstremis Islam
"Upaya pencegahan ini, salah satunya, seperti memperketat pintu masuk. Kita memperbanyak razia, juga pengerahan kekuatan di tempat rawan. Kita sudah lakukan itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto, di Denpasar, Rabu, 25 November 2015.
Polda juga bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mengawasi secara ketat tamu-tamu yang berlibur di tempat mereka.
"Terutama untuk mengantisipasi pendatang di Bali. Harus bisa dideteksi, terutama yang menginap di perkampungan, vila, dan sebagainya," katanya.
Kelompok teroris, katanya, biasanya masuk ke Bali dalam situasi yang sudah diperhitungkan dengan matang.
"Mereka masuk ke Bali tidak secara mendadak. Pasti menginap, berlindung di penginapan. Sebab itu kita mendorong daya tangkal masyarakat," ujarnya.
Polda Bali sudah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri untuk mendapatkan informasi mendetail tentang orang-orang yang patut dicurigai atau berpotensi melakukan teror di Bali. Polisi tetap menerapkan asas praduga tak bersalah tetapi berhak melakukan tindakan pencegahan yang dianggap perlu.
Hery memastikan, sampai sekarang kelompok ISIS yang masuk Bali belum terdeteksi. Dia sangat berharap partisipasi masyarakat agar melaporkan kepada polisi jika menemukan atau mengetahui hal-hal yang mencurigakan. Begitu juga kalau menemukan atau mengetahui orang-orang yang dicurigai pengikut ISIS atau kelompok sejenis.
"Sekecil apa pun, yang kira-kira dicurigai ISIS atau organisasi lain, cepat laporkan kepada kami. Jangan sampai kita terlambat mengambil langkah," ujar Hery.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Terutama untuk mengantisipasi pendatang di Bali. Harus bisa dideteksi, terutama yang menginap di perkampungan, vila, dan sebagainya," katanya.