Inventaris Lokasi Kongres HMI Dilaporkan Banyak yang Hilang
Rabu, 25 November 2015 - 14:52 WIB
Sumber :
- Ali Azumar
VIVA.co.id - Sejumlah inventaris atau barang-barang di Gelanggang Remaja Pekanbaru dilaporkan hilang sejak tempat itu dipakai untuk lokasi penyelenggaraan Kongres ke-29 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sebagian inventaris juga rusak.
Baca Juga :
Aktivis HMI Kedapatan Bawa Ganja 1 Kg
Barang-barang dilaporkan sebanyak 28 item, di antaranya, satu pesawat televisi ukuran 42 inci, satu unit speaker active, satu unit mesin pencetak (printer), satu unit UPS, satu unit handycam, dua unit mesin pemotong rumput, selang air sepanjang 50 meter, dan lain-lain.
Sedangkan barang-barang yang dilaporkan rusak sebanyak 15 buah, di antaranya, delapan unit pot tanaman, 30 unit lampu taman, keramik seluas 19 meter persegi, tiga blok pos keamanan, delapan rambu parkir, 25 unit tong sampah, tujuh unit hydrant box, 42 unit AC out door, dan lain-lain.
Laporan barang-barang yang hilang dan rusak itu disampaikan Joko Suyono, pegawai negeri sipil Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Gedung Gelanggang Remaja. Laporan itu sudah disampaikan juga kepada Kepolisian Resor Kota Pekanbaru.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Putut Wicaksono, mengatakan bahwa barang-barang yang rusak akibat sejumlah peristiwa ricuh para kader HMI peserta Kongres. Barang-barang yang hilang masih diselidiki tetapi diduga dicuri sebagian peserta Kongres.
"(Laporan kehilangan dan kerusakan itu) berdasarkan laporan Joko Suyono bahwa ada barang-barang fasilitas yang dirusak dan barang iventaris yang hilang," kata Putut kepada VIVA.co.id pada Rabu, 25 November 2015.
Polisi sudah menghitung nilai kerugian atas barang-barang yang hilang dan rusak itu, yang mencapai lebih Rp200 juta. "Itu berdasarkan data sementara saja, karena masih dilakukan pendataan dan kemungkinan akan bertambah," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Putut Wicaksono, mengatakan bahwa barang-barang yang rusak akibat sejumlah peristiwa ricuh para kader HMI peserta Kongres. Barang-barang yang hilang masih diselidiki tetapi diduga dicuri sebagian peserta Kongres.