Usai Bantu Melahirkan, Bidan Anik Meninggal Bersama Bayinya
- VIVA.co.id/Facebook
VIVA.co.id - Seorang bidan di daerah pedalaman hutan Kalimantan dikabarkan meninggal dunia usai membantu pasiennya melahirkan. Nyawanya tak tertolong bersama bayi dalam kandungannya yang sudah berumur delapan bulan.
Kabar yang beredar di jejaring sosial facebook pada Selasa 24 November 2015, membuat haru sejumlah netizen. Apalagi, juga menyertakan foto sang bidan yang tengah mengendarai kendaraannya di sebuah jalan berlumpur.
"Bidan Anik sedang hamil 8 bulan, rencana cuti awal Desember, hari Kamis kemarin ada panggilan persalinan ke rumah pasien dua sekaligus, daerah menuju lokasi pasien jauh dan medan sulit, sempat dilarang suami karena kondisi juga hamil besar, tapi Indah menolak dan tetap saja berangkat, akhirnya seharian berhasil melahirkan dua pasien dengan selamat," tulis akun Erta Priadio Wirawijaya seperti dikutip Rabu 25 November 2015.
Dari informasi yang ditampilkan di laman facebook, Bidan Anik Setya Indah diketahui usai menolong pasiennya mengalami sakit perut. Ia pun dibawa ke rumah sakit setempat. Dan terungkap jika bayinya sudah tak tertolong lagi.
"Sempat bilang ke suami, tidak apa-apa belum rezeki kita punya anak,"tulis akun tersebut.
Beberapa menit kemudian, terjadi kontraksi perut yang sangat luar biasa. Anik meminta dilakukan bedah secar, akhirnya dilakukan operasi. "Tapi ternyata plasenta sudah lepas (solutio plac), dan terjadi perdarahan hebat," katanya, lagi.
Belum sempat darah datang, nyawa Anik tidak tertolong lagi. Dia meninggal dunia pada Jumat.
"Semoga amal ibadah BIDAN INDAH diterima, khusnul khotimah, aamiin...doa teman2 buat teman kita..ANIK SETYA INDAH asli Semarang.."
Pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia melalui akun twitternya juga menyampaikan dukanya atas kejadian tersebut.
Turut berduka cita atas kabar meninggalnya Bidan Anik Setya Indah, petugas kesehatan di pedalaman Kalimantan Barat. #pahlawankesehatan
— PB IDI (@PBIDI) November 23, 2015