Jokowi 'Semprot' Menteri agar Tak Buat Polemik
Senin, 23 November 2015 - 12:19 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo meminta seluruh menteri di Kabinet Kerja untuk tidak membuat polemik di tengah publik. Ia berharap sesuai dengan nawa cita dan belajar dari pengalaman, agar seluruhnya dapat saling terkoordinasi satu sama lain.
"Semuanya satu garis lurus pada visi misi Presiden, dalam nawacita dalam RPJMN dan antara perencanaan dan penganggaran juga sambung. Saling kerjasama dan saling sinergi antar menteri," kata Jokowi di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Senin 23 November 2015.
Dalam sidang dengan ?topik Pemantapan Program Kerja Pemerintah Tahun 2016, Jokowi juga mengingatkan, pembangunan era sekarang tidak hanya dilakukan satu kementerian saja. Tapi sudah multi lintas. Baik lintas sektoral, lintas daerah bahkan lintas negara.
"Saya tegaskan hindari tabrakan antar lembaga, antar kementerian. Tidak ada lagi namanya polemik di publik. Yang menggambarkan perbedaan-perbedaan hanya di ruangan di forum-forum kabinet, dan saya harapkan betul-betul konsolidasi Kementerian lembaga harus sudah selesai," jelas Jokowi.
Seperti diketahui, para menteri Kabinet Kerja belakangan sering mempertontonkan pertentangan di hadapan publik.
Sebut saja Menteri ESDM Sudirman Said dengan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, terkait masalah PT Freeport Indonesia.
Terbaru, masih melibatkan Sudirman Said, tapi juga dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Dimana Luhut tidak sepaham dengan Sudirman, yang membawa dugaan pencatutan nama Jokowi dan Jusuf Kalla yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, dibawa ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Baca Juga :
Komentar Rekan soal Wiranto Jadi Menko Polhukam
Baca Juga :
Menhub Baru Tak Mau Dibandingkan dengan Jonan
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.
VIVA.co.id
6 Agustus 2016
Baca Juga :