PM Malaysia: Terorisme Kejahatan Baru yang Menghujat Islam
Minggu, 22 November 2015 - 00:42 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Sekretariat Kabinet
VIVA.co.id
- Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN resmi dibuka di Kuala Lumpur Malaysia, Sabtu 21 November 2015. Sejumlah pokok pembahasan dibahas mendalam dalam pertemuan yang melibatkan sejumlah kepala negara tersebut.
Di pembukaan, Perdana Menteri Malaysia menyinggung aksi kekerasan dan terorisme di sejumlah negara. Ia berharap ada solusi baru untuk meredam dan menekan ideologi yang berkaitan dengan ekstrimisme dan terorisme tersebut.
“Ini adalah ideologi yang disebarkan oleh ekstrimis. Ini yang merupakan penyebab kekerasan sadis ini,” kata Najib seperti dikutip dalam laman Sekretariat Kabinet, Sabtu 21 November 2015.
Menurutnya, ideologi terorisme atau pun ekstrimisme bukanlah ideologi yang dianut dalam Islam. Karena itu, ia memastikan Malaysia akan menjadi negara terdepan untuk memerangi hal tersebut.
"Ini kejahatan baru yang menghujat Islam. Teroris harus dihadapkan dengan kekuatan penuh hukum," kata Najib.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta dilakukan kerjasama yang lebih baik di bidang implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism.
“ASEAN perlu meningkatkan kerjasama intelijen dan melakukan kerjasama dalam perkuat peraturan hukum,” kata Jokowi.
Menurutnya, ideologi terorisme atau pun ekstrimisme bukanlah ideologi yang dianut dalam Islam. Karena itu, ia memastikan Malaysia akan menjadi negara terdepan untuk memerangi hal tersebut.
"Ini kejahatan baru yang menghujat Islam. Teroris harus dihadapkan dengan kekuatan penuh hukum," kata Najib.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta dilakukan kerjasama yang lebih baik di bidang implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism.
“ASEAN perlu meningkatkan kerjasama intelijen dan melakukan kerjasama dalam perkuat peraturan hukum,” kata Jokowi.
Baca Juga :
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :