Terbang ke Malaysia, Jokowi Bakal Hadiri 10 KTT
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, beserta rombongan, bertolak ke Malaysia melalui Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2015.
Kedatangan Presiden untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Asean. Rombongan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan bertolak sekitar pukul 18.00 WIB.
Dari keterangan pers Anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, selain menghadiri KTT ke-27 ASEAN, Presiden Jokowi juga menghadiri sembilan KTT lainnya.
Yakni, KTT ke-18 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok, KTT ke-13 ASEAN-India, KTT ke-18 ASEAN Plus Three, KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat, KTT ke-10 Asia Timur (10th East Asia Summit/EAS), KTT ke-18 ASEAN-Jepang, KTT ke-17 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-7 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta KTT Peringatan ke-40 Kerjasama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru.
Untuk KTT ASEAN ke-27, upacara pembukaan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November 2015 pukul 08.00 Waktu Setempat (WS) di Plenary Hall KLCC, Kuala Lumpur.
"Pada KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur ini para Pemimpin ASEAN akan mengusahakan tercapainya kesepakatan Konvensi ASEAN mengenai Perdagangan Manusia (ASEAN Convention against Trafficking in Person), Deklarasi Kuala Lumpur mengenai Pembentukan Komunitas ASEAN (Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN Community), dan Deklarasi Kuala Lumpur mengenai ASEAN 2025 (Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025)," jelas Ari.
Sementara itu, Indonesia akan mengusung masalah perdamaian dan keamanan, yang harus terus tercipta di kawasan ini. "Indonesia juga ingin memastikan terpeliharanya persatuan dan sentralitas ASEAN, selain memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan peran ASEAN di dunia," ujar Ari.
Tahun 2015 dinilai krusial bagi ASEAN. Selain memasuki ASEAN Community, terutama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, ASEAN juga akan mempersiapkan hari depannya dengan visi ASEAN 2025 yang merupakan tekad ASEAN untuk maju bersama.
"Visi ASEAN 2025 penting untuk memastikan implementasi MEA, memastikan bahwa manfaat ASEAN dirasakan oleh rakyat di negara anggotanya dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan ASEAN," katanya.
Disamping itu, jelas dia, Visi ASEAN 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusi ASEAN pada penanganan masalah global.
"Di sela-sela pelaksanaan rangkaian KTT tadi, Presiden juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral antara lain dengan kepala negara dan pemerintahan Selandia Baru, Vietnam, Jepang dan juga Sekretaris Jenderal PBB," kata Ari.
Di Kuala Lumpur, Presiden akan didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution; Menteri Koordinator bidang Maritim, Rizal Ramli; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong; dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada Minggu, 22 November 2015 malam. (ase)