Kapolri Jamin Keamanan Wilayah Rawan Konflik Pilkada
Jumat, 20 November 2015 - 16:16 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tinggal beberapa pekan lagi. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi, Badrodin Haiti, memastikan keamanan di semua daerah yang melaksanakan pilkada.
"Antisipasi sudah kami siapkan segalanya. Antisipasi manakala terjadi gangguan keamanan," ujar Badrodin di Mabes Polri Jakarta, Jumat, 20 November 2015.
Baca Juga :
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
"Antisipasi sudah kami siapkan segalanya. Antisipasi manakala terjadi gangguan keamanan," ujar Badrodin di Mabes Polri Jakarta, Jumat, 20 November 2015.
Jenderal bintang empat ini mengakui potensi konflik pilkada di berbagai daerah selama ini ada. Namun, ia menjamin saat ini semua potensi itu telah diantisipasi.
"Seperti di Mojokerto, Pakpak, dan Sulawesi Tengah juga ada, potensi-potensi itu sudah ada. Tetapi, polisi sudah antisipasi sedini mungkin," kata Badrodin.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Perludem, Siti Anggraini, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis 19 November 2015, mengatakan, sebanyak 14 kabupaten/kota di Provinsi Papua berpotensi terjadi konflik saat pilkada serentak. Menurut dia, ada tiga penyebab kemungkinan tersebut.
Pertama, mobilisasi massa oleh tim sukses yang merasa dirugikan. Kedua, massa yang membawa senjata, baik parang maupun panah selama kampanye. Dan ketiga, respons spontanitas massa akibat ketidakpuasan, karena tidak mendapatkan jatah uang dari partai politik atau pasangan calon juga turut memunculkan potensi tersebut.
"Itu dampaknya sangat destruktif, tidak hanya mengorbankan fasilitas publik maupun privat, namun juga bisa menelan banyak korban jiwa serta mengganggu tahapan pemilu/pilkada," kata Siti.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jenderal bintang empat ini mengakui potensi konflik pilkada di berbagai daerah selama ini ada. Namun, ia menjamin saat ini semua potensi itu telah diantisipasi.