Ribuan Ayam Potong di Jawa Tengah Mati

Lebih dari 20.000 ayam dimusnahkan di Hong Kong
Sumber :
  • REUTERS/Tyrone Siu
VIVA.co.id
- Ribuan ekor ayam buras asal Desa Blater Kabupaten Semarang Jawa Tengah mendadak mati. Setiap harinya rata-rata kematian ayam mencapai 70 hingga 100 ekor per peternak.


"Sebelum mati, kepala ayam-ayam ini berwarna pucat, bulu berdiri, dubur merah dan hidung mengeluarkan cairan," kata salah seorang peternak ayam Basari, Jumat 20 November 2015.


Menurut Basari, jika ayam sudah menunjukkan tanda-tanda itu. Biasanya umur ayam dipastikan tidak akan lama. "Kerugian kami mencapai puluhan juta," katanya.
Dua Pekan, Puluhan Ayam di Yogya Mati Mendadak


Kasus Flu Burung pada Manusia Semakin Menurun
Di Desa Blater, mayoritas warga beternak ayam dengan cara tradisional. Umumnya warga membuat satu kandang besar di pekarangan mereka.

Tahun 2020 Indonesia Bebas Flu Burung

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang mengaku belum menerima laporan terkait kematian ayam-ayam tersebut. Namun merujuk dari ciri kematian, diduga ribuan ayam ini dijangkiti virus flu burung atau Avian Influenza.


"Kematian ini biasa dijumpai saat peralihan musim karena menurunnya daya tahan ayam. Penyakit ini bersifat menular dan membahayakn manusia," kata Sri Hariyani, pejabat di Dinas Peternakan dan Perikanan.


"Dalam waktu dekat segera kami cek ke lokasi."


Aditya Bayu/Jawa Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya