Pesan untuk Pemerintah Indonesia Soal Jaringan Terorisme
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan telah bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini.
Pengamat terorisme, Sidney Jones mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai kemungkinan jaringan terorisme akan lebih kuat, setelah WNI atau biasa disebut Jihadi itu kembali ke Indonesia.
"Bahwa Indonesia harus siap. Bahwa mereka harus siap, kami harus siap. Bahwa lambat laun, mereka akan kembali. Jika mereka kembali ke Indonesia, jadi lebih profesional," ujar Jones, usai melakukan pertemuan para Dubes dan Kapolda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 November 2015.
Direktur Institute for Policy and Analysis Conflict (IPAC) ini menambahkan, sejak 2009, Polri telah melakukan upaya penindakan terhadap jaringan terorisme, karena mereka belum benar-benar terlatih.
"Tetapi, bisa jadi jauh lebih profesional, kalau ada yang sudah berlatih dan ikut bertempur di Suriah," tambahnya.
Terkait serangan di Paris, Perancis, Jumat 13 November 2015, Sidney menilai jaringan terorisme di Indonesia belum bisa meniru aksi teror tersebut.
"Saya kira, sekarang ini mereka tidak punya kapasitas untuk melakukan serangan seperti di Paris. Tapi bahwa mereka ada keinginan, kemungkinan iya," tuturnya. (asp)