Pembacokan Anggota DPRD Tapanuli Tengah Bermotif Dendam

Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Martin Tobing, anggota DPRD Tapanuli Tengah, menjadi korban pembacokan dengan menggunakan cangkul oleh penambang pasir ilegal di Desa Rina Lobak, Sumatera Utara, Rabu, 18 November 2015. Martin roboh dengan luka menganga di kepala yang memaksanya mendapatkan 17 jahitan di rumah sakit setempat.


Dari pemeriksaan terhadap pelaku, Sitorus Purba, pembacokan ini ternyata ditengarai oleh motif dendam sebelumnya antara pelaku dan korban.


"Pelaku mengaku dendam lantaran kesal dengan sikap Martin," kata Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Bony Sirait.


Dari pengakuan Sitorus, tutur Bony, korban yang diketahui kerap bermain proyek, pernah ditegur pelaku terkait proyek yang dikerjakan Martin di Kecamatan Andam Dewi Tapanuli Tengah.


Kala itu Sitorus menyesalkan banyak proyek yang dikerjakan Martin tidak sesuai dengan spesifikasi. Belakangan, Martin diduga hendak melakukan penutupan tambang pasir yang dikelola warga di Desa Rina Bolak. Namun rencana ini mendapat penolakan dari warga karena dianggap menghilangkan mata pencaharian mereka. Itu lah yang kemudian membuat keributan pecah.

Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi

"Korban hendak menghentikan truk pengangkut pasir karena itu pelaku marah," ujar Bony.
Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat


Kasus Polisi Diduga Aniaya Operator Warnet Berakhir Damai
Sementara itu, martin mengaku justru kehadirannya di tambang pasir ilegal tersebut atas dasar aspirasi warga tentang dampak aktivitas pertambangan tersebut.


"Warga sekitar sudah resah dengan tambang itu. Saya mencoba membantu memediasi dengan para penambang," kata Martin saat menjali perawatan medis di Rumah Sakit Mett Mediak Kota Sibolga.


Syaren Situmorang/Sumatera Utara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya