MUI Minta Teror di Paris Tak Dikaitkan dengan Islam

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsuddin.
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menunjukkan keresahan terkait tragedi berdarah di Paris, Prancis, yang disebut-sebut dilakukan oleh kelompok Islam tertentu. Ia khawatir kejadian tersebut akan memojokkan umat Islam.

Din mengutuk keras serangan membabi-buta tersebut. Sebab, selain menewaskan ratusan orang, serangan teroris berdampak pada stigma negatif terhadap Islam. Selama ini, begitu penyerangan diembel-embeli kata teroris, Islam kerap jadi tertuduh.

"Aksi terorisme itu selalu dikaitkan dengan kelompok tertentu. Umat Islam sering jadi tertuduh," ujar Din usai menghadiri Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jatim ke-15 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu, 15 November 2015.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berharap kepada seluruh umat beragama agar tidak memojokkan kelompok tertentu terkait peristiwa berdarah tersebut.

Jerman Kerahkan Militer di Dalam Negeri, Terakhir Era NAZI

Menurut Din, terorisme harus dihadapi bersama-sama, tanpa melihat latar belakang perbedaan, termasuk perbedaan agama. "Karena belum tentu pelaku itu orang Islam," ujar Din.

Dia juga berharap peristiwa tersebut tidak didorong oleh kekuatan asing dan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. "Karena (tragedi Paris) itu bisa memunculkan isu-isu kelompok tertentu dan memancing permusuhan di kalangan umat Islam," ujar Din.

Laporan: Nur Faishal/Surabaya