Kasus Dokter Andra, Kemenkes Janji Perbaiki Faskes Daerah
Minggu, 15 November 2015 - 19:47 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku telah memfasilitasi pemulangan jenazah dokter muda Dionisius Giri Samodra (24) alis Andra ke kediamannya di Pamulang, Tanggerang Selatan.
"Kargo, semua difasilitasi," kata perwakilan dari Kemenkes, Rini Rachmawati di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jalan Mohammad Kafi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu, 15 November 2015.
Terkait peristiwa yang menimpa Andra, kata Rini, Kemenkes ke depannya akan mengkaji lagi bila ada kebijakan yang kurang sesuai yang dikeluarkan oleh Kemenkes.
"Ini kan kita harus melihat secara jelas kronologi. Jadi kita akan lihat nanti apa yang tidak sesuai dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu," katanya.
Terkait masalah peningkatan fasilitas di rumah sakit di daerah-daerah terpencil di Indonesia, kata Rini, Kemenkes akan melakukan perbaikan-perbaikan.
"Kami akan perbaiki pastinya. Kita berharap, ada peningkatan kerjasama antara daerah dan pusat. Wilayah Indonesia itu kan luas, negara kita kan kepulauan, banyak daerah yang sulit dijangkau untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di masing-masing wilayah," tuturnya.
Seperti diketahui, nyawa Andra tidak dapat tertolong karena fasilitas kesehatan di tempatnya bertugas tidak memadai. Andra sebelumnya menderita demam tinggi dan mengalami penurunan kesadaran dan trombosit dalam waktu cepat.
Sejumlah rekannya yang sama-sama mengikuti program magang di Rumah Sakit Cenderawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, sudah berupaya membantu. Tapi, upaya merujuk Andra ke rumah sakit di Ambon terkendala karena sarana transportasi.
Andra akhirnya menghembuskan napas terakhirnya saat berada di atas pesawat, yang akan membawanya menuju Ambon, setelah sebelumnya dalam kondisi yang telah lemah menunggu peswat, untuk membawanya ke Ambon. (ase)
"Ini kan kita harus melihat secara jelas kronologi. Jadi kita akan lihat nanti apa yang tidak sesuai dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu," katanya.
Terkait masalah peningkatan fasilitas di rumah sakit di daerah-daerah terpencil di Indonesia, kata Rini, Kemenkes akan melakukan perbaikan-perbaikan.
"Kami akan perbaiki pastinya. Kita berharap, ada peningkatan kerjasama antara daerah dan pusat. Wilayah Indonesia itu kan luas, negara kita kan kepulauan, banyak daerah yang sulit dijangkau untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di masing-masing wilayah," tuturnya.
Seperti diketahui, nyawa Andra tidak dapat tertolong karena fasilitas kesehatan di tempatnya bertugas tidak memadai. Andra sebelumnya menderita demam tinggi dan mengalami penurunan kesadaran dan trombosit dalam waktu cepat.
Sejumlah rekannya yang sama-sama mengikuti program magang di Rumah Sakit Cenderawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, sudah berupaya membantu. Tapi, upaya merujuk Andra ke rumah sakit di Ambon terkendala karena sarana transportasi.
Andra akhirnya menghembuskan napas terakhirnya saat berada di atas pesawat, yang akan membawanya menuju Ambon, setelah sebelumnya dalam kondisi yang telah lemah menunggu peswat, untuk membawanya ke Ambon. (ase)
Baca Juga :
Ibunda: Tuhan Persiapkan Andra untuk Jadi Pahlwan
Fransisca tak mau menyalahkan siapapun atas meninggalnya Andra.
VIVA.co.id
16 November 2015
Baca Juga :