Ditembak Polisi, Dua Anggota TNI Tak Koordinasi Masuk Sumsel

Ilustrasi/Penembakan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Terkait baku tembak yang terjadi di Lubuk Linggau Utara hingga menyebabkan dua anggota dari Den Intel Kodam III Siliwangi mengalami tembakan di rusuk, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson tampak kesal.  

Menurut Pangdam II Sriwijaya, delapan anggota TNI dari Kodam III Siliwangi itu, tanpa ada koordinasi apapun saat memasuki wilayah Sumatera Selatan, hingga menyebabkan bentrok dengan anggota Polisi Polres Lubuk Linggau.

"Ini miskomunikasi. Mereka (anggota Den Intel Kodam III Siliwangi) masuk ke rumah orang tanpa permisi. Jadi wajar kalau dilempar," kata Purwadi Mukson, Sabtu 14 November 2015.

Purwadi melanjutkan, setidaknya dua anggota Den Intel Kodam III Siliwangi mengalami luka tembak atas insiden bentrok tersebut dan dilarikan ke rumah sakit.

"Mereka datang ke sini (Sumsel) kita tidak tahu. Mereka juga tidak tahu kalau Linggau itu daerah rawan. Begitu juga anggota Polres Linggau. Kondisi ada yang tertembak kita obati. Yang tidak tertembak kita kembalikan ke tempatnya. Yang meninggal belum ada, mudah-mudahan tidak ada," ujar Jenderal TNI berpangkat bintang dua ini.

Namun, Purwadi enggan menjabarkan lebih detail terkait kedatangan delapan anggota dari Kodam III Siliwangi tersebut.

"Katanya mau menangkap DPO. Saya juga kurang paham. Mereka juga masuk ke sini tanpa koordinasi. Ini urusannya sama Pangdam III Siliwangi, bukan ke saya," katanya.

Hendropriyono Ungkap Sulitnya Sesama Intel Berkoordinasi