Dokter Andra, Mahasiswa Berprestasi Asisten Lab FK Unhas

dr Dionisius Giri Samodra (24) atau Andra (atas tengah)
Sumber :
  • Warid Pahlawi

VIVA.co.id - Dokter Dionisius Giri Samudra (24) atau Andra, meninggal dunia saat mengikuti program magang di Rumah Sakit Umum Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Andra adalah alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan.

Selama menjalani pendidikan, Andra merupakan mahasiswa berprestasi. Dia adalah mantan asisten di laboratorium farmakologi Fakultas Kedokteran Unhas.

"Menjadi asisten di laboratorium tentunya harus memiliki nilai tinggi," kata Wakil Dekan FK Unhas, dr Syafri K. Arif, Jumat, 13 November 2015.

Andra menempuh pendidikan di FK Unhas sejak 2009, dia telah menyelesaikan studinya pada Maret 2013 lalu. Kata Syafri, Andra memang cukup terkenal karena suka membantu dalam kerja-kerja organisasi.

"Ramah dan sering membantu kegiatan organisasi. Dia juga sopan santun," kata Akbar, teman seangkatan Andra.

Sebelum meninggal, Andra bersama 15 dokter lainnya bertugas di RSU Cendrawasih dan puskesmas di daerah Kota Dobo.

Para dokter juga mendapat fasilitas kendaraan dan tempat tinggal di perumahan Pemerintah Daerah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi kerja.

Selama bertugas, para dokter yang ada tidak pernah melakukan perjalanan dinas ke daerah-daerah terpencil lain selain mengabdi di RSU Cendrawasih.

Meski begitu, moda transportasi di Kabupaten Aru sangatlah sulit. Selama sebulan terakhir tidak ada pesawat yang menyinggahi Kota Dobo.

Sementara untuk jalur laut, hanya ada kapal Feri milik ASDP. Itupun jadwal kunjungannya ke Kota Dobo hanya dua kali seminggu dan tergantung kondisi alam.

Saat bertugas, Andra memang menderita demam tinggi, mengalami penurunan kesadaran dan trombosit dalam waktu cepat. Sejumlah rekannya yang sama-sama mengikuti program magang di RS Cenderawasih, sudah berupaya membantu. Tapi upaya merujuk Andra ke rumah sakit di Ambon terkendala sarana transportasi.

Dalam kondisi lemah, dokter yang telah bertugas di RS Cendrawasih sejak Juni 2015 itu menunggu dengan tidak pasti pesawat yang akan membawanya ke Ambon.

Membutuhkan waktu setidaknya 3,5 jam lebih untuk menuju Ambon melalui jalur udara. Dalam perjalanan dari Dobo menuju Ambon, Andra menghembuskan nafas terakhirnya di atas pesawat. (ase)

Laporan: Asis Hamid/ Makassar

Kasus Dokter Andra, Kemenkes Janji Perbaiki Faskes Daerah