DPR: Konflik Pilkada Bisa Muncul karena Gumpalan Kekecewaan

Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- ‎Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Rambe Kamarulzaman, menilai konflik Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tidak akan muncul begitu saja dalam proses kampanye. Konflik ini bisa muncul akibat bentuk kekecewaan yang menggumpal hingga meledak menjadi sebuah kejadian.


Analisis Rambe ini mengacu pada hasil kajian yang dipaparkan oleh Menkopolhukam Luhut Panjaitan, yang melihat adanya indikator konflik yang muncul beberapa waktu lalu.


"Api dalam gambut, bukan api dalam sekam lagi. ‎Ketidaksenangan masyarakat terhadap proses Pilkada ini yang membuat daerah rawan kian meningkat," kata Rambe saat di hubungi, Jumat 13 November 2015.
Mantan Wakil Jokowi di Surakarta Optimistis Terpilih Lagi


Budget Cukong Terbatas, Pilkada Serentak Sepi
Rambe menambahkan Komisi Pemilihan Umum harus segera menyelesaikan masalah terkait proses Pilkada secara tuntas. Permasalahan yang tidak tuntas ini bisa memicu ketidak puasan hingga menjadi konflik Pilkada.

H-6 Jelang Pilkada Serentak, Ini Daerah Rawan Konflik

Selain itu, lanjut Rambe, pihak keamanan harus mempelajari sungguh-sungguh daerah yang berpotensi konflik sehingga mampu memberikan rasa aman masyarakat."Kalau tidak, sesudah kejadian baru dicari pelakunya," ujar Rambe.


Politikus partai Golkar ini meminta pihak kepolisian sebagai pemantau kemanan tidak lengah dalam memperhatikan proses Pilkada. "Dari awal diantisipasi. Dari kampanye juga harus sudah diawasi dengan ketat," kata dia. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya