Kapolri: Sejahterakan Rakyat Tak Harus Bentuk Provinsi Baru

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Wacana pemekaran Madura menjadi provinsi sendiri menuai polemik di tengah masyarakat. Tak sedikit yang mendukung wacana tersebut, bahkan elemen masyarakat di empat kabupaten di Madura telah membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) sebagai bentuk keseriusan pembentukan Provinsi Madura.


Namun sebagian lain mengkritik pembentukan Provinsi Madura. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti salah satunya. Menurut Kapolri, wacana pemekaran Madura menjadi provinsi sendiri sebenarnya masih belum diperlukan. Apalagi, jika salah satu alasannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura.


"Begini, kalau mau mensejahterakan masyarakat tidak harus membentuk provinsi, tidak harus membentuk daerah otonomi baru," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat 13 November 2015.


Inisiator Pembentukan Provinsi Madura Klaim Didukung Jokowi
Mantan Kapolda Jawa Timur menuturkan, seharusnya pemerintah lebih giat lagi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kreatifitas masyakarat daerah, melalui program-program nyata pemerintah. Dengan begitu, maka perekonomian masyarakat setempat dengan sendirinya bisa meningkat.
Fahri Hamzah: Orang Madura Pemberani

"Belum tentu dengan pembentukan provinsi bisa mensejahterakan masyarakatnya," ujarnya.
Jalan Panjang Madura Jadi Provinsi Baru


Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menuturkan, bahwa  sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Presiden memberikan persetujuannya agar Madura dimekarkan. Namun, Presiden menanyakan apakah dengan menjadi daerah otonomi baru (DOB) Madura akan mampu menyejahterakan rakyat dan menjamin terciptanya pemerataan pembangunan.

"Apakah itu mampu mempercepat pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Selain masalah prinsip seperti perbatasan, jumlah penduduk, kabupaten, kecamatan dan sebagainya,'" kata Tjahjo.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya