Hari Pahlawan, Jokowi Bacakan 7 Mimpi Bangsa di Tahun 2085
Selasa, 10 November 2015 - 11:36 WIB
Sumber :
- VIVA/Tudji Martudji
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan yang bertempat di Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa, 10 November 2015.
Dalam amanatnya, Joko Widodo membacakan, di tahun 1928, pemuda dari berbagai penjuru negeri telah menunjukkan persatuannya, tanpa memandang suku, ras dan latar belakang.
"Para pemuda, para kiai, santri dan elemen lainnya termasuk arek-arek Suroboyo bersatu, bertempur untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia," kata Jokowi.
Indonesia, lanjutnya, telah dikenal sebagai negeri pahlawan. "Dari dulu pantang untuk angkat tangan," tambahnya.
Pada peringatan Hari Pahlawan, Jokowi juga menyampaikan 70 tahun prediksi anak bangsa sampai tahun 2085, itu dibacakan dalam bentuk Nawa Cita, yang berisi :
1. Sektor pertanian dan perikanan mampu memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri dengan tetap membudidayakan bibit asli Indonesia.
2. Sistem pendidikan yang mampu melahirkan pribadi yang bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mampu memimpin di bidang teknologi dunia.
3. Kesejahteraan dan Kemakmuran yang merata sampai pelosok negeri.
4. Budaya dan Tradisi Luhur Bangsa tetap terjaga, serta memiliki destinasi wisata unggulan di dunia.
5. Adanya pemerintah yang stabil, adil, transparan dan yang dapat mengakomodasi harapan dan cita-cita pendiri bangsa.
6. Menjadi bangsa yang sehat, kuat lahir dan batin, dan mampu beradaptasi di segala kondisi.
7. Menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dengan pertahanan dan keamanan yang memadai sehingga tercipta rasa aman dan nyaman masyarakat Indonesia.
Kemudian, dari elemen masyarakat, diawali seorang lelaki yang membacakan, slogan yang dulu dikumandangkan Panglima Besar Jenderal Sudirman, kemudian seorang perempuan membacakan slogan Pahlawan PETA Supriyadi, dan pelajar membacakan slogan dari Pangeran Samber Nyowo atau Pangeran Aryo Mangkunegoro I, kemudian slogan Bung Tomo, slogan Gubernur Suryo, dan amanat Gubernur Suryo.
Dalam rangkaian tersebut, dua siswa dan siswi memasukkan surat di kotak kapsul waktu untuk Bangsa Indonesia. Kotak ini akan dibawa keliling ke seluruh Indonesia dan akan dibuka di tahun 2085.
"Semoga, dengan berbagi mimpi ini, pada tahun 2085 bisa benar-benar menjadi kenyataan, yakni mewujudkan 7 mimpi anak bangsa," ujar Jokowi.
Peringatan Hari Pahlawan di Surabaya juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk membacakan anugerah penghargaan kepada lima tokoh nasional, yaitu Bernard Wilhem Lapian, Mas Isman, Komjen (Pol), Dr H Moehammad Jasin, I Gusti Ngurah Made Agung, dan Ki Bagus Hadikusumo.
Upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya diikuti 1 SSK TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatab Udara, Polri, Polisi Pamong Praja, Linmas, PNS, FKPPI, Pemuda Pancasila, Karang Taruna, Mahasiswa, Pelajar, dan Karang Taruna serta pelajar SMP dan SMA yang mengenakan pakaian ala pejuang. (one)
Indonesia, lanjutnya, telah dikenal sebagai negeri pahlawan. "Dari dulu pantang untuk angkat tangan," tambahnya.
Pada peringatan Hari Pahlawan, Jokowi juga menyampaikan 70 tahun prediksi anak bangsa sampai tahun 2085, itu dibacakan dalam bentuk Nawa Cita, yang berisi :
1. Sektor pertanian dan perikanan mampu memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri dengan tetap membudidayakan bibit asli Indonesia.
2. Sistem pendidikan yang mampu melahirkan pribadi yang bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mampu memimpin di bidang teknologi dunia.
3. Kesejahteraan dan Kemakmuran yang merata sampai pelosok negeri.
4. Budaya dan Tradisi Luhur Bangsa tetap terjaga, serta memiliki destinasi wisata unggulan di dunia.
5. Adanya pemerintah yang stabil, adil, transparan dan yang dapat mengakomodasi harapan dan cita-cita pendiri bangsa.
6. Menjadi bangsa yang sehat, kuat lahir dan batin, dan mampu beradaptasi di segala kondisi.
7. Menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dengan pertahanan dan keamanan yang memadai sehingga tercipta rasa aman dan nyaman masyarakat Indonesia.
Kemudian, dari elemen masyarakat, diawali seorang lelaki yang membacakan, slogan yang dulu dikumandangkan Panglima Besar Jenderal Sudirman, kemudian seorang perempuan membacakan slogan Pahlawan PETA Supriyadi, dan pelajar membacakan slogan dari Pangeran Samber Nyowo atau Pangeran Aryo Mangkunegoro I, kemudian slogan Bung Tomo, slogan Gubernur Suryo, dan amanat Gubernur Suryo.
Dalam rangkaian tersebut, dua siswa dan siswi memasukkan surat di kotak kapsul waktu untuk Bangsa Indonesia. Kotak ini akan dibawa keliling ke seluruh Indonesia dan akan dibuka di tahun 2085.
"Semoga, dengan berbagi mimpi ini, pada tahun 2085 bisa benar-benar menjadi kenyataan, yakni mewujudkan 7 mimpi anak bangsa," ujar Jokowi.
Peringatan Hari Pahlawan di Surabaya juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk membacakan anugerah penghargaan kepada lima tokoh nasional, yaitu Bernard Wilhem Lapian, Mas Isman, Komjen (Pol), Dr H Moehammad Jasin, I Gusti Ngurah Made Agung, dan Ki Bagus Hadikusumo.
Upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya diikuti 1 SSK TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatab Udara, Polri, Polisi Pamong Praja, Linmas, PNS, FKPPI, Pemuda Pancasila, Karang Taruna, Mahasiswa, Pelajar, dan Karang Taruna serta pelajar SMP dan SMA yang mengenakan pakaian ala pejuang. (one)
Baca Juga :
Titip Impian di Kapsul Waktu, Jokowi: Ayo Kerja
Ekspedisi kapsul waktu berakhir di Merauke Papua.
VIVA.co.id
30 Desember 2015
Baca Juga :