Bupati Pamekasan Tak Tahu Deklarasi Provinsi Madura
Selasa, 10 November 2015 - 11:29 WIB
Sumber :
- Veros Afif/Sumenep
VIVA.co.id - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengaku tak tahu pasti rencana deklarasi pembentukan provinsi Madura di Bangkalan pada Selasa, 10 November 2015.
Baca Juga :
Tiga Gardu Induk Selesai, Listrik di Jatim Aman
Bupati berterus terang sebenarnya mendengar kabar deklarasi itu, tetapi tak pernah diberi tahu secara resmi tentang kegiatan tersebut oleh pihak-pihak yang merencanakan, misalnya Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M). Padahal, jika deklarasi atau gagasan pembentukan provinsi Madura itu serius, pemangku kepentingan, terutama para bupati di Madura, harus dilibatkan atau dikomunikasikan.
Baca Juga :
Pria Cabul Tega Perkosa Nenek 60 Tahun
Menurut Bupati, seharusnya pihak-pihak yang terkait deklarasi provinsi Madura itu berkoordinasi yang intensif dan pembahasan yang mendalam serta pemberitahuan resmi kepada pemerintah daerah di Madura ini.Â
“Kami bukannya tidak mendukung. Selama hal tersebut membawa kebaikan, dan selama provinsi Madura menjadikan Madura jauh lebih berkembang dari berbagai aspek, kenapa tidak," ujar Bupati ketika ditemui VIVA.co.id pada Senin malam, 9 November 2015.
Pada prinsipnya, kata Bupati, gagasan provinsi Madura adalah ide yang harus didukung demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di pulau garam itu. Tetapi, rencana itu masih memerlukan kajian mendalam di tiap-tiap kabupaten. Soalnya, masing-masing kabupaten memiliki potensi berbeda-beda.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, secara lugas mengatakan mendukung pembentukan provinsi Madura. Tapi, dia mewanti-wanti agar gagasan itu benar-benar didasari niat tulus dan mulia untuk menyejahterakan rakyat Madura, bukan demi kepentingan politik elite dan golongan. (one)
Veros Afif/Sumenep
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada prinsipnya, kata Bupati, gagasan provinsi Madura adalah ide yang harus didukung demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di pulau garam itu. Tetapi, rencana itu masih memerlukan kajian mendalam di tiap-tiap kabupaten. Soalnya, masing-masing kabupaten memiliki potensi berbeda-beda.