Mengapa Jaksa Agung Nonpartai Lebih Baik Menurut ICW

Demo HMI Usut Korupsi Bus Transjakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Koordinator Divisi Korupsi Politik, Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz, berharap Presiden Jokowi, memilih Jaksa Agung dari latar belakang nonpartai politik. Hal ini terkait kabar akan segera dilakuknya pergantian Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi.

"Kalau dia sudah jadi orang politik, tentu bias kepentingan politik itu akan selalu muncul," ujar Donal dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 7 November 2015.

Donal, menjelaskan bila Jaksa Agung berasal dari partai politik, tindakan yang benar dilakukan bisa tetap dianggap salah. Dari sisi ini bias kepentingan politik terlihat. 

Selain itu yang paling penting menurutnya seorang Jaksa Agung harus memiliki kemampuan teknis yang baik. "Bila tidak memiliki kemampuan tersebut Jaksa Agung bisa ditipu-tipu Jaksa Muda," kata Donal.
Dapat Rapor Merah, DPR Diminta Panggil Jaksa Agung

Donal, menambahkan Jaksa Agung baru nantinya harus bersih dan berintegritas. Hal ini penting untuk mengubah persepsi masyarakat tentang adanya kongkalikong antara pihak kejaksaan dan kepolisian dalam menangani kasus.
Jaksa Agung Bantah Terima Suap Bansos, Ketua KPK Tersenyum

"Kalau kejaksaan diisi orang yang berintegritas dan bebas dari agenda politik maka tidak perlu takut ada polisi yang bermain-main di penegakan hukum. Karena semua akan direm di kejaksaan," ujar Donal.
Jaksa Agung Diminta Steril dari Kepentingan Politik

Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo.

Banyak Jaksa Ditangkap KPK, DPR Panggil HM Prasetyo

DPR miris dengan banyak jaksa yang terima suap.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016